Atas kemenangan Bajak Laut Topi Jerami, semua Kru Topi Jerami langsung mengadakan pesta besar-besaran bersama Bajak Laut Foxy di Kapal Foxy, kenapa mereka berpesta bersama..? Karena Luffy dan Foxy sudah menjadi teman baik.
Setelah menangnya Luffy dan sadarnya Foxy yang melakukan kejahatan, Foxy bersama seluruh Krunya langsung meminta maaf kepada Tonjit, Foxy juga meminta maaf kepada Bajak Laut Topi Jerami dan meminta mereka untuk beraliansi dengannya.
Karena Luffy sudah menyadarkan Foxy yang membuatnya sangat bersyukur, walaupun Luffy tidak mengucapkan kata-kata istimewa seperti "Naruto" untuk menyadarkan lawannya, tapi dengan kata-kata sederhana Luffy membuat Foxy sadar.
Memang Keberuntungan seorang MC patut di acungi dua jempol.
Mendengar ajakan Aliansi dari Foxy, Luffy langsung menerimanya dengan senang hati, walaupun sebenarnya dia tidak tahu arti kata itu, tapi Shiro memberitahunya kalau Aliansi adalah sebuah kata yang melambangkan Pertemanan Antara Dua Bajak Laut.
Mendengar ada arti yang salah dari penjelasan Shiro, Robin ingin menjelaskan arti kata Aliansi sebenarnya, tapi Shiro mencegahnya dan berkata...
"Percuma saja kau jelaskan padanya, Robin... dia tidak akan mengerti dan sama sekali tidak paham dengan penjelasanmu... Makanya tadi aku menjelaskan kepadanya yang mudah untuk di mengertinya..."
Perkataan Shiro memang sangat benar dan membuat Robin tersenyum pasrah, karena dia baru ingat kalau Kaptennya memang bodoh.
Kru Topi Jerami mendapatkan teman baru dan mereka senang dengan itu, yang paling senang di antara mereka semua adalah Sanji, karena setiap wanita Kru Foxy selalu mendekati Sanji dan menggodanya.
Sedangkan yang lain bersenang-senang, Shiro lebih memilih untuk sendiri di Kapal Going Merry Go, dia saat ini menginginkan sebuah Ketenangan.
"Hari yang menyenangkan, ya..?"
Suara wanita terdengar di sebelah Shiro dan Shiro tahu pemilik suara itu, dia melihat Robin yang sedang tersenyum ke arahnya.
"Kenapa kau berada di sini, Robin..? Apa kau tidak ikut berpesta dengan mereka..?"
"Aku juga bertanya kepadamu.. Kenapa kau berada di sini..?"
"Aku hanya ingin Ketenangan.."
"Kalau begitu, aku juga..."
Suasana hening beberapa saat sebelum Shiro mengatakan sesuatu yang membuat Robin sedikit terkejut.
"Kenapa kau tidak memberitahu mereka..?"
"Apa maksudmu..?"
"Maksudku.. Kenapa kau tidak memberitahu mereka..? Apa kau tidak mempercayai mereka..?"
"Apa maksudmu..? Aku tidak mengerti.."
"Tidak, bukan apa-apa... Aku hanya ingin berkata itu saja... Tapi.. Perasaan Terkhianati itu sangat menyakitkan... Jadi jangan sekali-kali kau mengkhianati orang yang mempercayaimu..."
Setelah itu, Shiro meninggalkan Robin sendirian yang sedang memikirkan sesuatu. Shiro berkata seperti itu hanya ingin memberitahu Robin kalau teman-temannya sangat mempercayainya.
_________________________________
Di sebuah Lab Eksperimen terdapat puluhan ribu anak kecil yang sedang menangis, karena mereka akan di uji dan di pilih untuk membuat suatu Project besar yang di namakan "Manusia Super".
Tapi ada satu Anak kecil laki-laki yang tidak menangis, dia hanya diam dan tidak bicara apapun selain melihat-lihat Anak kecil yang lain.
Pintu Lab terbuka menampakan sosok Pria bertubuh tinggi besar yang membawa satu buah rantai.
"Selanjutnya adalah Nomor : 87024..!"
Lalu Pria itu berjalan melewati Anak-Anak kecil sambil melihat-lihat Nomor yang terpasang di leher Anak-Anak.
Ketika Pria itu menemukan Anak yang di cari, dia berhenti di sana dan bersiap-siap untuk merantai Anak kecil di depannya, tapi melihat Anak laki-laki di depannya yang tidak memberontak ataupun menangis, dia menjadi bingung.
"Kau sepertinya tenang-tenang saja, ya, Nak..?"
"Untuk apa aku memberontak dan menangis... Itu tidak akan merubah apapun dan akan menyia-nyiakan Tenagaku..."
"Hahaha... Kau sangat berbeda dengan Anak kecil yang lain... Kalau begitu, cepat..! Berdiri dan ikuti aku..!"
Anak itu hanya menuruti perkataan Pria tadi, dia berjalan melewati anak-anak yang lain dengan tatapan yang dingin.
Sampainya di sana, para Ilmuwan langsung menyuntikan sesuatu yang membuat Anak itu berteriak keras, tapi beberapa detik kemudian Anak itu perlahan-lahan menjadi diam dan tenang kembali.
Melihat Anak di depannya yang menjadi diam dan tenang membuat pata Ilmuwan terkejut, tapi mereka juga senang karena tidak harus mendengarkan tangisan Anak kecil.
________________________________
Pesta telah berakhir, tiba-tiba Nami menagih hadiah kemenangan dari Foxy, Foxy memberikan Uang yang di lebihkan jumlahnya, karena dia berhutang budi pada Luffy.
"Ini..! Hanya ini saja..! Kau berkata kalau kita menang akan di beri hadiah besar..!"
"Kapan aku berkata seperti itu..!!"
Nami terus-menerus meminta kepada Foxy untuk memberikannya sejumlah Uang lebih, Foxy tentu saja tidak terima dengan permintaan itu karena Nami meminta sangat banyak Uang.
"Apa kau tidak mau memberikanku Uang..?"
"Tentu saja..! Uang yang kuberikan padamu itu sudah cukup..!"
"Ohh... Kau berani melawan, ya..? Baiklah, baiklah... Sanji-kun.."
Setelah Nami mengatakan nama Sanji, Sanji langsung muncul di sebelah Nami dengan tatapan tajam yang mengarah ke Foxy. Merasakan hawa dingin menusuk tubuhnya, Foxy langsung memberikan semua Uangnya kepada Nami.
"Ini, ini, ini..! Ambil ini..!!"
"Bagus... Dan terima kasih, Sanji-kun.."
"Apapun untukmu, Nami-swaannn..!!"
Sementara Nami dan Sanji memaksa Foxy untuk memberikan semua Uangnya, Zoro, Ussop dan Chopper dapat melihat jelas pemaksaan dari seorang Nami.
Kemudian Kru Topi Jerami bersiap-siap untuk berlayar kembali ke lautan, walaupun Nami mengambil semua Uang Foxy, tapi Foxy tidak marah dan menerima nasibnya.
Terbentuknya Aliansi antara kedua Bajak Laut, atau lebih tepatnya Bajak Laut Foxy yang menjadi bawahan Bajak Laut Topi Jerami untuk mencari informasi penting di Grand Line.
Awalnya Nami menyuruh Bajak Laut Foxy untuk terus mengikuti Bajak Laut Topi Jerami untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu, tapi sebenarnya Nami ingin menumbalkan Bajak Laut Foxy jika terjadi sesuatu yang mengerikan.
Tapi Shiro menentang itu dan berkata kalau lebih baik menyuruh Bajak Laut Foxy untuk mencari Informasi penting di Grand Line, mereka juga selalu ketinggalan berita yang membuat mereka tidak tahu Orang-Orang Penting, Berita terbaru dan lain-lain.
Robin setuju dengan usulan Shiro, karena Informasi adalah sesuatu yang sangat penting untuk berlayar di lautan. Nami hanya pasrah setelah Robin setuju dengan usulan Shiro.
Sebelum kedua Bajak Laut itu berpisah, kedua Kapten dari masing-masing Bajak Laut berjabat tangan sambil mengucapkan janji untuk tidak mengkhianati satu sama lain.
Memang resiko Foxy berkhianat, tapi Luffy selalu percaya pada temannya yang membuat Kru Topi Jerami hanya pasrah, walaupun Luffy sudah di beritahu tentang resiko beraliansi, tapi Luffy tetap keras kepala dan tetap pada pendiriannya.
Bajak Laut Foxy telah pergi terlebih dahulu, Bajak Laut Topi Jerami masih berada di sini karena ingin beristirahat terlebih dahulu.
Semua Kru Topi Jerami menuju ke rumah Tonjit, tapi ketika mereka sampai di sana tidak ada tanda-tanda keberadaan Tonjit melainkan seorang Pria bertubuh tinggi dan kurus yang sedang tidur di sana.
Pria itu memakai penutup mata tidur, saat Pria itu membuka penutup matanya, Robin sangat terkejut dan ketakutan, perlahan-lahan Robin berjalan mundur dan terjatuh.
Melihat ada sesuatu yang aneh terjadi pada Robin membuat Kru Topi Jerami kebingungan, kecuali Shiro yang sudah tahu dengan identitas Pria di depannya.
Shiro yang sudah tahu ini akan terjadi, tadi dia diam-diam membuat satu buah Topeng yang menutupi seluruh kepalanya, dia membuat Topeng itu dari ketiadaan.
"Ahh, cuaca hari ini cerah sekali... Hmm..? Rakun..?"
"Aku Rusa Kutub..! Apa kau lihat tandukku..?!!"
Chopper merasa kesal dengan perkataan Pria di depannya, dia memang sudah terbiasa dengan orang yang memanggilnya Rakun, tapi tetap saja itu membuatnya kesal.
"Siapa orang ini..?"
Luffy bingung dengan Pria tinggi di depannya, tapi dia dapat merasakan tekanan kuat dari orang di depannya. Bukan hanya Luffy yang dapat merasakan tekanan kuat dari Pria di depannya, tapi Sanji, Zoro, Nami dan Ussop juga sama.
"Siapa kalian..?"
"Kau sendiri siapa..?"
"S..Siapa orang tinggi ini..?"
"Dia adalah Angkatan Laut.. Dia adalah Laksamana Angkatan Laut.. Aokiji..."
"Laksamana..?!!"
Semua Kru Topi Jerami terkejut dengan perkataan Robin, setelah sudah tahu dengan identitas Pria di depan mereka, semua Kru Topi Jerami langsung waspada.
Lalu Robin menjelaskan bahwa yang memiliki Gelar seorang Laksamana hanya ada tiga orang, Akainu (Anjing Merah), Ao Kiji (Burung Biru), Kizaru (Monyet Kuning).
Dan semua orang itu, hanya Laksaman Armada Sengoku yang bisa memerintahkan mereka, Aokiji adalah salah satu dari tiga Kekuatan Terbesar Pemerintah Dunia.
Hanya mendengar penjelasan dari Robin saja membuat Kru Topi Jerami dapat membayangkan betapa kuatnya Pria di depan mereka, tapi sepertinya mereka lupa kalau di sisi mereka ada Pria yang lebih kuat dari Aokiji.
Suasana menjadi serius dan mencekam, Zoro dan Sanji sudah bersiap-siap untuk menyerang. Aokiji menatap semua Kru Topi Jerami, tapi tatapannya berhenti di Nami.
"Alalala... Kau sangat cantik, Nona.."
"APA YANG KAU KATAKAN, BRENGSEK..!!! KAU BERANI-BERANINYA MENGGODA NAMI-SWANN..!!"
Sanji langsung marah besar dan kesal terhadap Aokiji. Suasana serius dan mencekam tadi langsung menghilang.
"Hei, kalian tenang saja.. Aku di sini hanya untuk jalan-jalan... Bukan untuk bertempur..."
"Apa kata-katamu bisa di percaya..?"
"Ya, tenang saja... Oh, ya... Ada hal yang ingin kuberitahu kalian.."
"Apa itu..?"
"Ya, itu... Apa, ya..? Ya, umm... Itu.. Ah, sepertinya aku lupa.."
"Bicaralah dengan benar...!!!"
"Hey, Robin..! Apa kau benar-benar yakin kalau dia adalah orangnya..? Mana mungkin orang ini bisa menjadi Laksamana Angkatan Laut..!"
"Hei, Hidung Panjang.. Jangan menilai orang dari penampilannya.."
"Jangan panggil aku dengan sebutan itu..!! Aku punya nama..!!!"
"Ya, pokoknya aku di sini hanya untuk bersantai-santai... Motoku sebagai Angkatan Laut adalah "Keadilan = Kemalasan"..."
Sangat jelas sekali terlihat betapa malasnya Aokiji, yang membuat Kru Topi Jerami semakin tidak percaya dengan identitas Aokiji sebagai Laksamana.
Lalu Aokiji kembali berbaring di tanah dan menyuruh Bajak Laut Topi Jerami untuk tenang, karena dia berada di sini hanya untuk bersantai saja.
"Aku tidak akan menangkap kalian jadi tenang saja... Sebenarnya aku di sini hanya untuk melihat keberadaan Nico Robin setelah kejadian yang kalian buat di Alabasta.. Tapi seperti yang kuduga... Dia bersama kalian.."
Melihat betapa malasnya Aokiji membuat Kru Topi Jerami semakin tidak yakin kalau Pria di depannya adalah seorang Laksamana Angkatan Laut yang memiliki Kekuatan sangat kuat.
"Tapi sebenarnya kalian itu sangat berbahaya... Rookie yang memiliki Harga Buronan sangat tinggi itu sangat mengejutkan Dunia... Terlebih lagi di Kru Bajak Laut kalian terdapat Dua Supernova... 172 Juta Berry, 100 Juta Berry, 96 Juta Berry dan 79 Juta Berry... Kalian itu benar-benar Bajak Laut Rookie yang mengerikan, ya..?"
Aokiji menjelaskan betapa mengerikannya Bajak Laut Topi Jerami, terlebih lagi mereka adalah Rookie yang baru masuk Grand Line, tapi dengan kekuatan mereka, mereka dapat mengalahkan salah satu Shicibukai.
"Gomu-Gomu N-"
"Oy..! Hentikan itu, Luffy..!"
"Y..Ya, benar..! Untuk apa kau menyerangnya..?! Dia dalah salah satu Laksamana Angkatan Laut yang memiliki Kekuatan besar..!!"
"Menyingkirlah kalian berdua...!"
Sanji dan Ussop menghentikan tindakan Luffy yang akan menyerang Aokiji, Luffy yang bodoh salah mengartikan maksud perkataan Aokiji.
Luffy mengira kalau Aokiji di masa depan pasti akan mengambil Robin, jadi dia langsung marah dan kesal.
"Kau pasti ingin menangkap Robin 'kan..?!"
"Ya, sudah kubilang 'kan..? Aku tidak akan menangkapnya.. Aku di sini hanya untuk melihatnya saja..."
Aokiji merasa bingung dengan kepintaran Luffy, dia bertanya-tanya kenapa Bajak Laut yang mengerikan di Pimpin oleh Orang Bodoh seperti Luffy.
Jika Aokiji bertanya kepada salah satu Kru Topi Jerami, pasti dia akan mengatakan "Kami juga bertanya-tanya... Kenapa kami mau menjadi bagian dari Krunya...".
Kemudian dari belakang Kru Topi Jerami muncul sekumpulan orang dengan pakaian lusuh dari dalam hutan.
"A..Apakah anda Angkatan Laut..?"
Salah satu orang bertanya kepada Aokiji, dia terlihat dalam kondisi sangat menyendihkan seperti orang yang tidak pernah makan.
"Ya, ada apa..?"
"Bisakah anda menolong kami..?!"
"Sepertinya kalian adalah orang-orang yang hanyut dari Kapal ke Pulau ini... Aku juga mendengar laporan tentang penumpang yang hilang di area sekitar Pulau ini..."
"Ya, itu benar..!!"
Chopper yang merasa kasihan langsung mengobati mereka, Kru Topi Jerami yang lain tidak melarang Chopper, karena mereka juga merasa kasihan dengan kondisi orang-orang itu.
"Bagaimana, Chopper..?"
"Mereka hanya memiliki luka-luka sederhana yang bisa kuobati, Shiro..."
"Oy, kau..! Kau bocah berambut putih..! Aku rasa... Aku pernah melihatmu di suatu tempat.."
Shiro yang memakai Topeng hanya berlagak seperti orang yang tidak tahu apa-apa, memang Aokiji bisa saja melihat Jiwa, Roh dan Kekuatan Shiro menggunakan Kenbunshoku Hakinya, tapi Shiro bisa melemahkan Jiwa, Roh dan Kekuatannya.
Di sisi lain, Aokiji merasa pernah melihat Shiro di suatu tempat.
"Ah, maksudmu Shiro..? Dia adalah Kru Terkuat di Bajak Laut ini... Walaupun Luffy seorang Kapten, tapi kekuatan Shiro melebihi Luffy.."
"Shiro..? Namanya Shiro, Hidung Panjang..?"
"Hey..! Sudah kubilang jangan panggil aku dengan sebutan itu...!!"
Saat mendengar kata "Shiro", yang ada di kepala Aokiji adalah Shiro Sang Wakil Kapten Roger, dia kembali mengingat betapa sakitnya saat Shiro menendang bokongnya.
Aokiji menggelengkan kepalanya karena tidak mungkin jika Orang Kuat itu bergabung dengan seorang Rookie, terlebih lagi dia di katakan sudah mati walaupun belum ada tanda-tanda kematiannya.
"Mungkin namanya kebetulan sama dengannya... Kebetulan itu memang mengerikan..."
Aokiji berpikir jika Shiro masih hidup saat ini, dia pasti merencanakan sesuatu yang sangat berbahaya bagi Pemerintah Dunia. Aokiji juga sudah mendengar laporan tentang "Dark Silvers Rayliegh" yang masih hidup dan berada di Pulau Sabaody saat ini.
Kemudian Nami menyuruh Sanji dan Ussop untuk pergi mencari makanan di hutan, setelah mendapatkan makanan dari hutan, Sanji langsung memasak makanan itu dan memakanya bersama dengan orang-orang tadi.
"Memang kenapa kalian bisa sampai seperti ini..?"
Nami menganggap sudah wajar jika orang-orang itu hanyut di sebabkan oleh cuaca ekstrem, karena memang di Grand Line cuacanya sangat tidak normal dan berbahaya.
"Ya, saat Kapal kami berlayar... Tiba-tiba ada seekor Katak besar yang berenang dengan Gaya Bebas menabrak Kapal kami... Beruntung kami bisa selamat..."
"Katak yang berenang dengan gaya bebas..?"
"Ah, itu pasti Yokozuna..."
"Yokozuna..?"
Nami, Ussop dan Sanji bingung dengan nama yang di ucapkan Aokiji. Lalu salah satu orang-orang itu mulai menceritakan kenapa mereka hanyut ke Pulau ini.
"Kita berhasil bertahan selama satu bulan di Pulau ini... Lalu kami melihat seseorang yang datang ke sini... Kami pikir orang itu menggunakan Kapal... Tapi dia mengendarai Sepeda.."
"Hah..? Mengendari Sepeda di lautan..? Hei, hei, lelucon macam apa itu..?"
Nami dan Sanji juga tidak mempercayai perkataan orang itu sama seperti Ussop. Mana mungkin ada seseorang yang bisa mengendarai Sepeda di lautan, tapi memang ada...
"Ya, itu aku..."
Melihat Nami, Ussop dan Sanji yang kebingungan dan tidak percaya, Aokiji mengaku kalau orang yang tadi di ceritakan adalah dirinya.
"Bagaimana kau melakukannya..?"
"Ya, itu... Hmm... Begini... Lalu.. Ya, begitu lah.."
"Bicaralah yang jelas..!!!"
Kemudian Aokiji menyuruh orang-orang itu untuk bersiap-siap pergi dari Pulau ini, tapi Luffy tiba-tiba berteriak dan berkata kalau orang-orang itu tidak boleh mengikuti perkataan Aokiji, karena Aokiji adalah Angkatan Laut.
"A..Apa itu masalah..?"
"Ah, benar juga, ya... Pada umumnya Angkatan Laut itu adalah orang baik dan kita adalah orang jahat.."
Luffy yang bodoh baru menyadari hal sederhana itu, lalu dia tertawa polos yang membuat Shiro merasa pusing dan lelah dengan kebodohan Luffy.
"Ngomong-ngomong, bagaimana cara kau untuk mengantarkan mereka..? Kau tidak memiliki Kapal ataupun Log Pose..."
"Tidak, dia bisa... Menggunakan kekuatannya..."
"Kekuatan..?"
Robin yang dari tadi hanya duduk diam tiba-tiba berbicara seperti itu, yang membuat Kru Topi Jerami bingung, kecuali Shiro yang sudah tahu dengan kekuatan milik Aokiji.
Lalu orang-orang itu segera menyiapkan barang-barang untuk bekal di perjalanan. Sementara itu, Aokiji berdiri dan mendekati air laut, dan memasukan tangannya ke dalam air.
Tiba-tiba dari dalam air muncul Monster Laut yang sangat menyeramkan dan siap untuk melahap Aokiji, tetapi...
"Ice Age.."
Swuuuuussssshhhhhhhh!!!
Lautan tiba-tiba membeku menjadi Es sekaligus membekukan Monster Laut di depan Aokiji, semua oramg yang melihatnya sangat terkejut dan tidak mempercayai dengan apa yang mereka lihat.
"Di..Dia..! Membekukan Laut..!!"
"Oy, oy, serius..? Ini benar-benar gila..!"
"Kekuatan ini..!!"
"Ya, ini adalah Kekuatannya... Buah Iblis bertipe Logia... Hie-Hie No Mi..."
Lalu Aokiji berjalan pergi dari sana sambil memberitahu kalau lautan Es akan bertahan selama seminggu. Kemudian orang-orang itu berterima kasih kepada Aokiji dan berterima kasih juga kepada Bajak Laut Topi Jerami sebelum pergi.
Setelah satu urusan selesai, Kru Topi Jerami ingin kembali, tapi mereka terkejut saat melihat Aokiji yang masih berada di sini tengah duduk diam. Luffy yang terus di tatap oleh Aokiji bertanya.
"Ada apa..?"
"Bagamana, ya..? Kau terlihat sangat mirip dengan Kakekmu... Monkey D. Luffy..."
Saat Aokiji menyebutkan Kakek Luffy, Luffy tiba-tiba terlihat sangat ketakutan dan tubuhnya mengeluarkan keringat dingin. Tentu saja tingkah aneh Luffy di sadari oleh para Krunya.
"Memang sekarang Pemerintah Dunia masih menghiraukan dirimu, tapi jika di biarkan saja terus begini... Kalian akan menjadi sangat berbahaya bagi Pemerintah Dunia... Aku dulu sudah mengira kalau kalian akan menjadi Bajak Laut yang berbahaya, tapi aku tidak menyangka kalian menjadi lebih berbahaya dari yang kukira..."
"A..Apa yang kau inginkan..?!!"
"Bahkan awal mula kalian sudah merepotkan... lalu dengan perkembangan kalian yang pesat hingga sampai ke sini... Membuatku berpikir kalau aku harus membunuh kalian..."
Lalu Aokiji mulai menceritakan tentang masa lalu Robin yang licik dan mengkhianati Partnernya untuk kepentingannya sendiri, Aokiji terus bercerita panjang tentang kelicikan Robin yang membuat Robin merasa ketakutan.
Tetapi penjelasan dan cerita Aokiji tidak membuat Kru Topi Jerami gentar dan terus membela Robin, kecuali Shiro yang terus diam dan memikirkan sesuatu.
Lalu Robin terlihat ketakutan, tapi tetap menyerang Aokiji menggunakan Buah Iblisnya. Robin menyilangkan kedua lengannya di depan dadanya lalu berkata.
"Treinta Fluer..! Clutch..!"
Tiba-tiba dari bagian-bagian tubuh Aokiji muncul banyak lengan yang mencengkramnya, lalu lengan-lengan itu langsung mematahkan beberapa tulang Aokiji.
Tapi Aokiji perlahan-lahan menyembuhkan dirinya sendiri, dia memakan Buah Iblis bertipe Logia yang pastinya bisa menyembuhkan dirinya sendiri.
Kemudian Aokiji membuat Pedang dari Es, dan langsung menebas ke arah Robin, tetapi Zoro dengan sigap menahan Pedang Es itu menggunakan Katananya.
"Slice Shot..!!"
Sanji datang dan langsung menendang Pedang Es Aokiji yang membuat Pedang Es itu terbang ke langit sekaligus hancur berkeping-keping. Lalu Luffy berlari dengan tinju mengepal yang sudah di lapisi dengan Busoshoku Haki.
"Gomu-Gomu No... Pistol..!!"
Baaammmmmmmmm!!!
Pukulan Luffy tepat mengenai perut Aokiji yang membuatnya sedikit kesakitan dan terkejut dengan Luffy, karena Luffy sudah menguasai Haki.
"Kau.. Sudah menguasai Haki..? Sekarang dirimu menjadi lebih berbahaya...."
Aokiji mangkap Zoro dan Sanji, lalu dia mulai perlahan-lahan membekukan tangan Zoro dan kaki Sanji sekaligus Luffy yang tangannya masih menyentuh tubuhnya.
Tetapi Es Aokiji tidak mempan terhadap mereka bertiga, karena mereka bertiga sudah menguasai Haki. Kaki dan tangan Luffy, Zoro dan Sanji menghitam.
"Kalian bertiga sudah menguasai Haki tingkat lanjut..! Sepertinya aku terlalu meremehkan kalian bertiga..."
Zoro dan Sanji secara paksa keluar dari genggaman Aokiji, lalu mereka menjaga jarak dengan Aokiji. Namun, mereka tidak melihat Luffy, dan ternyata Luffy sudah berada di atas Aokiji.
"Gomu-Gomu No... Super Punch..!!"
Luffy menggunakan setengah dari kekuatan penuhnya untuk menggunakan Teknik ini, dia memaksimalkan kekuatan Hakinya ke tangan kanannya lalu memukul Aokiji yang berada di bawahnya.
Baaaaaaammmmmmmmmmmm!! Booooommmmmmm!!
Aokiji dapat menahan serangan Luffy hanya menggunakan satu tangannya, lalu dia mengayunkan tangannya ke atas untuk membuat Es yang sangat tajam untuk melukai Luffy.
Tapi Luffy sudah menyadari itu dan terlebih dahulu menghindar dam mendarat di tanah dengan selamat.
"Kenbunshoku Haki... Ini sangat melebihi dugaanku.."
"Oy..! Jangan lupakan kami berdua..!"
Zoro dan Sanji berlari ke arah Aokiji dengan serangan yang sudah di lapisi Busoshoku Haki, ketika serangan telah mengenai Aokiji, Aokiji menahannya dan langsung menyerang balik.
Baaaaaammmmmmmm!! Baaaaammmmmmmmm!!
Hanya dengan pukulan saja membuat Zoro dan Sanji terlempar sangat jauh. Lalu Aokiji kembali menatap Luffy yang sekarang sedang ingin melakukan Teknik lain.
Sementara mereka bertiga sedang bertarung, Nami menggunakan kesempatan ini untuk mengajak Robin menuju Kapal bersama Ussop, Chopper dan Shiro.
"Hey, Shiro..! Kenapa kau tidak ikut bertarung melawan mereka..?!"
"Ah, itu merepotkan, Ussop..."
"Hey..! Kau itu yang Terkuat di antara kita..! Kenapa kau tidak membantu mereka..?!"
"Sudah kubilang 'kan tadi..? Itu merepotkan.."
Kembali lagi bersama Luffy, Zoro dan Sanji yang sedang melawan Aokiji. Aokiji ingin menyerang Luffy, tapi Zoro dan Sanji datang menyerang Aokiji dan untuk memberi Luffy kesempatan untuk menggunakan Tekniknya.
"Fiuh~... Gear..! First..!"
Tubuh Luffy berubah menjadi lebih berotot dan kuat, walaupun Teknik ini akan menghabiskan Staminanya dengan cepat, tapi dia berencana menggunakan beberapa pukulan sangat kuat untuk mengalahkan Aokiji.
"Gomu-Gomu No... Big Snake Punc..!!"
Luffy meniup tangan kanannya menjadi lebih besar, lalu dia memukul ke arah Aokiji dengan sangat cepat. Aokiji cepat menghindari pukulan Luffy, tapi tidak hanya sampai di situ.
Pukulan Luffy terus memantul dan berbelok ke arah Aokiji, dan Aokiji juga terus menghindari pukulan Luffy. Dengan Kenbunshoku Haki, Aokiji dapat melihat serangan Luffy dan menghidarinya, tapi tetap saja itu membuatnya sedikit kerepotan dan kesulitan.
Di sekitar Aokiji sudah menjadi daerah pantulan untuk pukulan Luffy yang membuat Zoro dan Sanji tidak bisa mendekat.
"Alalala.. Ini sungguh merepotkan... Kalau begitu.. Ice Area..!"
Sebagian Pulau tiba-tiba menjadi Es dingin sekaligus makhluk hidup yang ikut terkena juga menjadi Es. Luffy, Zoro dan Sanji menjadi patung Es beku dengan ekspresi wajah sangat terkejut.
"Fiuh~... Sepertinya aku harus melaporkan ini... Dan juga Harga Buronan mereka harus di naikan.. Mereka bertiga sangat kuat dan berpotensi untuk menjadi Ancaman Pemerintah Dunia..."
Selama beberapa detik Aokiji menatap patung Es Luffy, kemudian dia pergi dari sana dan harus melewati tangan Luffy yang panjang dan berliku-liku.
Shiro yang diam-diam melihat pertarungan mereka tadi lalu berjalan menuju Luffy, Zoro dan Sanji, dia membawa ketiga patung Es itu di punggungnya menuju ke Kapal.
Sampainya di sana, Chopper langsung mengobati Luffy, Zoro dan Sanji, tapi sebelum itu mereka harus di cairkan terlebih dahulu menggunakan air panas.
Shiro menyuruh Kru lain untuk segera bersiap-siap untu berlayar dan pergi dari Pulau ini, karena jika mereka berlama-lama di sini, pasti Angkatan Laut akan menemukan lokasi mereka saat ini.
Kapal Going Merry Go berlayar kembali menuju Pulau selanjutnya.
Shiro terus memakai Topengnya untuk menjaga identitas aslinya, terlebih lagi di Water Seven nanti dia akan bertemu dengan Chiper Pol, dan jika rahasianya terbongkar, pasti teman-temanya akan ikut terkena imbasnya.
Bisa di katakan identitas Shiro saat ini masih aman, karena dia juga belum memiliki Harga Buronan kedua.
"Hmmm... Aku sangat menunggu tontonan menarik nanti di Enies Lobby... Hehehe... Pasti nanti Garp akan terkejut dengan berita tentang Cucunya... Oh, ya... Pasti Aokiji juga melaporkan tentang Kekuatan Luffy saat ini... Hahahaha..! Maaf, ya Garp... Aku lagi-lagi harus mengambil satu Keluargamu.."
[Bersambung]