Ruang tersembunyi itu tak jauh berbeda dari sebelumnya, ada begitu banyak rak yang berjejer rapi memenuhi setiap sisi ruangan, beberapa kendi nampak tersusun dan berderet memenuhinya. Hanya saja di dalam sana tidak dingin sama sekali, mungkin karena ruangan tersebut tidak jauh berbeda dengan ruangan lain pada umumnya, tak ada lagi dinding es atau apapun sejenisnya.
Berjalan menuju rak terdekat dari posisinya, aroma anyir darah terasa semakin pekat seiring dengan langkahnya. Segera ia memeriksa masing-masing isi kendi yang ditemuinya.
Dan di saat bersamaan, tubuhnya membeku, mematung di tempat.
"Darah?" gumamnya ketika manik matanya mendapati kendi di hadapannya berisi darah.
Fu Xie Lan tidak tinggal diam, gadis itu segera memeriksa semua kendi di dalam ruangan dengan gerakan cepat dan isinya sama, semua kendi berisi darah.