"Disana! aku merasakan aroma itu berasal dari sana," ucap pria itu mengarahkan jari telunjuknya ke gubuk tua yang berada tak jauh dari mereka.
Jika dilihat sekilas, gubuk itu sangat kecil.
"Segera periksa!" perintah Tetua You pada beberapa orang yang kemudian segera beranjak menuju gubuk itu.
"Tunggu!" sebuah suara menghentikan langkah mereka.
"Ada apa pengawal Bai Xue?" Ucap tetua You dengan alis sedikit berkerut.
"Tidak apa apa, aku hanya ingin mengatakan jangan bertindak ceroboh, bagaimana jika kita menunggu sebentar dan mengamati. Tidakkah kalian pikir itu sangat aneh? Mengapa ada manusia di hutan ini? Bagaimana jika ia ternyata bersama seseorang?" ucap Bai Xue membuat beberapa dari mereka saling melirik. Ia sebenarnya berusaha mengulur waktu untuk gadis manusia itu, ia benar benar tidak peduli apakah manusia itu bersama seseorang atau tidak, ia hanya berusaha memberi waktu berharap bahwa gadis manusia itu mungkin akan menyadari keberadaan mereka dan bisa segera meninggalkan hutan ini diam diam, meskipun itu sangat mustahil karena hutan ini sudah dikelilingi oleh beberapa orang seperti mereka dari berbagai arah. Tapi siapa yang tahu, mungkin dewa bisa berpihak padanya. Ia menyadari bahwa pikirannya benar benar konyol, mengetahui dirinya juga sangat membenci manusia, tapi entah mengapa pada gadis manusia itu, perasaan ingin melindungi muncul dari dalam dirinya tanpa ia tahu sebabnya.
"Tetua You, saya rasa ucapan pengawal Bai Xue ada benarnya," ucap seseorang yang berasal dari bangsa vampire, meskipun penciuman bangsa vampire juga tajam, namun itu tidak setajam jika dibandingkan dengan bangsa werewolf.
"Baiklah. Yang tua ini meminta maaf karena berani memberi petintah tanpa persetujuan pengawal Bai Xue." Ucap tetua You kembali menyadari posisinya, ia hanya terlalu bersemangat dengan manusia itu. Ya bersemangat untuk membunuhnya.
"Tidak apa-apa, sekarang masing masing dari kita mencari posisi yang tepat untuk mengamati, jangan lupakan samarkan aura kalian," ucap Bai Xue kemudian melompat kesalah satu cabang pohon yang besar, kemudian disusul tetua You dan yang lainnya.
.
.
.
Entah berapa lama mereka berada dalam posisi itu, namun mereka tidak menemukan sesuatu yang aneh.
"Pengawal Bai Xue, mungkin manusia itu memang sendirian, kita sudah mengamati begitu lama namun tak ada yang terjadi, sebaiknya segera saja kita memeriksanya," ucap tetua You yang sudah berada di cabang pohon yang sama dengan Bai Xue.
Bai Xue hanya memberi anggukan sebagai jawaban, ia tahu bahwa ia tidak mungkin lagi mengulur lebih banyak waktu. Bukannya ia tidak ingin menolong gadis manusia itu, hanya saja katakanlah jika ia benar benar membawa gadis manusia itu meninggalkan hutan ini, kemana ia akan membawanya?? Kembali ke bangsa manusia?? Itu tidak mungkin, kelompok yang ada disisi timur akan mengetahui keberadaan manusia itu, dan jika ia membawanya ke tempat mereka berasal itu adalah hal yang juga sangat mustahil. Menyelamatkan manusia dan kemudian membuat dirinya dicap sebagai seorang pengkhianat merupakan bukan pilihan yang tepat baginya. Bai Xue memang menginginkan keselamatan gadis manusia itu, namun perintah Lord Gu adalah mutlak baginya, berbohong sekali sudah cukup baginya. Ia kemudian pasrah dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Mereka yang melihat pengawal Bai Xue merespon, segera melompat ke tanah.
Akan tetapi, beberapa dari mereka bahkan belum menyentuh tanah, suara Bai Xue kembali menghentikan mereka.
"Tunggu!" ucapnya
Tetua You yang ingin bersuara dihentikan dengan gerakan Bai Xue.
"Sssttt..ada yang mendekat," ucapnya berbisik menempelkan jari telunjuk dibibirnya sebagai isyarat agar tidak ada yang membuat suara.
Mereka yang kakinya sudah terlanjur mencapai tanah, kembali melompat ke cabang pohon tempat mereka sebelumnya berada.
"Siapa itu? Apa orang itu ada hubungannya dengan manusia itu?" tanya tetua You setengah berbisik, namun masih mampu didengar oleh yang lainnya.
Tak ada jawaban, mereka hanya diam menanti sosok itu muncul.
.
.
Tampak beberapa orang mulai mendekati gubuk itu, dengan bantuan cahaya bulan yang berhasil lolos dari dedaunan, sosok itu menjadi semakin jelas, seketika membuat mereka menghela napas, melonggarkan sikap waspada mereka sebelumnya.
Sosok yang mereka lihat adalah guru Liu dan beberapa orang lagi dari kelompok timur.
.
.
"Aku tidak berpikir guru Liu akan sampai pada bagian utara hutan ini," sebuah suara menghentikan langkah guru Liu dan orang orang yang bersamanya, mengalihkan pandangan mencari asal suara.
Itu berasal dari pengawal Bai Xue yang baru saja mendarat ditanah diikuti yang lainnya.
"Pengawal Bai Xue," ucapnya kemudian memberi hormat.
"Tim kami merasakan aroma manusia berasal dari sini, jadi kami berpikir untuk memeriksa," Tambahnya lagi.
Setelah mengatakan itu, satu persatu kelompok yang telah menyebar sebelumnya kini muncul, dan dengan tujuan yang sama dan bahwa mereka juga merasakan aroma manusia. Sekarang, gubuk itu sudah dikepung dari berbagai arah.
"Baiklah... Kalian periksa!" karena ia sudah tidak memiliki pilihan, pengawal Bai Xue memberi perintah. Itu sudah cukup untuk mengulur waktu. Mencoba menghentikan mereka kembali mungkin akan membuat dirinya dicurigai, Bai Xue tidak ingin hal itu terjadi.
Beberapa orang melangkah mendekati gubuk untuk memeriksa. Suara decitan pintu terbuka terdengar, di dalam itu sangat gelap, meskipun terdapat cahaya bulan yang berhasil lolos dari dedaunan dan celah celah gubuk, namun hal itu sama sekali tidak mampu memberi mereka pandangan yang jelas untuk melihat seluruh isi gubuk.
Seseorang kemudian mengumpulkan energi kehidupan ditelapak tangannya untuk menjadi penerang.
Seketika, membuat mereka terkejut, tidak ingin percaya dengan apa yang mereka lihat.