Unduh Aplikasi
71.35% RE: Creator God / Chapter 269: CH.269 Pemilik Kedua

Bab 269: CH.269 Pemilik Kedua

Membagi semua cincin yang sudah disiapkan, kami semua memakainya di jari tengah tangan kanan kami tepat di samping cincin pernikahan kami masing-masing. Entah bagaimana aku masih memiliki cincin ini. Kurasa mengubah tubuhku membuat diriku ke kondisi yang memang waktu itu kuingat sepenuhnya sampai semua pakaian dan benda yang kupakai. Hal yang sama juga terjadi pada Kiera.

Sebenarnya kalau sampai kami kehilangan cincin nikah kami, aku akan segera mencari penggantinya yang sama persis karena aku tahu bentuk pastinya. Lagipula dengan koneksi yang kumiliki, meminta salah satu toko aksesoris membuatkannya tidak akan sulit.

"Kurasa aku memang penasaran dengan kemampuan dari cincin ini soal menjadi pelacak. Biar kucek di Pentarundum dulu. Seharusnya sudah langsung terkoneksi bukan?"

"Tentu, sejak dipakai, fungsinya langsung ditambahkan di Pentarundum, coba cari saja."

"Benar juga, ada di sini, enam titik menunjukkan di peta ini."

"Itu yang akan ditunjukkan kalau kita berdekatan, tetapi kalau misal Jurai di Heiya, maka petanya akan terbagi menjadi dua tempat atau lebih sesuai seberapa jauh dan terpisahnya kita satu sama lain. Beda negara saja sudah akan memisah petanya."

Fungsi ini sudah kunilai dengan pasti, aku tidak akan membuat produk gagal. Bahkan Gen-0X yang kubuat itu tidak gagal, hanya saja belum sempurna. Setiap produk yang diproduksi massal pasti punya prototipenya bukan? Gen-0X pun juga sama sejak aku ingin menjual ini secara luas di pasaran dunia.

Aku bukan orang yang pelit cara kepada orang lain. Dengan mengalami kejadian beberapa waktu itu, aku tahu jelas bagaimana perasaan depresi seseorang tidak bisa melindungi orang yang disayanginya. Itu kenapa aku ingin membantu walau sedikit dengan ini. Tentu, aku akan tetap beri peringatan karena menambahkan gen ini dalam tubuh bukan berarti sepenuhnya mengubah nasib. Pada akhirnya semua bergantung pada kemampuan pribadi seseorang.

"Jadi dengan ini kita akan bisa mengetahui kalau misal Sin berpindah dunia jika dipermainkan oleh dewa takdir lagi ya? Benar-benar praktis."

"Karena datanya akan selalu diperbaharui lewat Pentarundum, butuh waktu untuk mengetahui nama setiap wilayah. Kemungkinan besar kalau aku sampai di dunia asing lagi, tanda tanya akan muncul di kolom nama dunia dan lokasinya. Walau begitu koordinasinya akan tetap ada, tenang saja."

"Kalau mengetahui koordinasinya kita bisa pergi ke titik tersebut bukan? Praktis sekali."

Teknik teleportasi yang kumiliki itu bukan asal sembarangan juga. Sudah kukatakan, setiap sihir yang kubuat itu harus memiliki pengetahuan dasar yang masuk akal. Untuk itu, aku menggunakan koordinasi sebagai acuan untuk berpindah tempat. Lebih lagi, untuk membuka hanya diperlukan untuk mengetahui teori kuantum fisika saja. Ah maaf, aku jadi meremehkan dengan berkata saja.

Walau begitu, berpindah dunia dengan teknik seperti ini, itu sejujurnya sulit dan ribet. Bukannya apa, tetapi tidak mungkin bukan dunia berhenti bergerak di lingkaran orbitnya? Itu kenapa menentukan posisi dunia di mana dengan persis itu sulit. Selama ini aku bisa mentelportasi Jurai dengan mudah karena dia memposesi Pentarundum yang bisa kugunakan untuk melacak posisinya. Hanya saja itu terlalu ribet, aku malas melakukan hal yang sama setiap kali.

"Kalau begitu sihir teleportasi yang selama ini kau kerahkan bagaimana Sin? Aku sadar bahwa koordinasi dunia akan terus berubah dan menentukan pastinya akan sulit. Itu teori di balik sihir teleportasimu bukan?"

"Benar, itu kenapa setiap kali aku selalu melacak lokasi Pentarundum milikmu, jadi aku bisa membuka portal di dekatmu."

"Hahaha, benar-benar praktis sekali caramu."

"Hei, melacak Pentarundum itu memakan waktu ya? Luar angkasa itu luas, dan aku harus memikirkan segala sesuatu yang rumit. Jangan kau pikir mudah."

Tidak pernah aku kesal. Aku bukan tipe orang yang mudah dipacu emosinya oleh hal-hal yang bukan masalah besar. Namun kalau aku diremehkan atau apa yang kulakukan diremehkan, itu lain cerita lagi. Coba kau yang lakukan, baru aku akan tutup mulut.

Kalau orang bisa melakukan semua apa yang kulakukan, tidak perlu keberadaanku, dunia pasti sudah maju berkali-kali lipat dari sekarang. Pada akhirnya sifat serakah manusia membuat dunia mana pun tidak bisa maju dengan lekas. Misal orang mementingkan kebersamaan, situasinya akan berubah total dari yang sekarang terjadi.

Manusia mungkin makhluk sosial, tetapi di saat yang sama makhluk individualis alias ego setiap orang memaksa untuk mementingkan dirinya sendiri di atas orang lain. Dengan pola pikir seperti ini, jangan harap dunia maju, yang ada regresi ke situasi buruk dulu yang ada.

"Ya, ya, aku tahu kok. Ah ya, sebaiknya aku memperbaiki Pentarundum terlebih dahulu. Ae-chan dan Lala masih belum memiliki Pentarundum, jadi setelah diperbaiki baru akan dibagi kepada mereka."

"Benar juga. Ah, karena kau akan sering di sini, kurasa kau harus menjadi CEO kedua seperti dulu Jurai. Bagaimana pun, tanpa kau tidak akan ada Guirusia.co ini."

"Dengan senang hati aku akan menerima itu."

Jurai akan semakin lama semakin sering ke dunia ini sejak dia sudah menganggur juga di dunia sana. Jadi kepikiran, kalau misal mereka pindah ke dunia ini seharusnya bukan masalah juga kan? Ingin kusarankan begitu sih, tetapi nanti saja sejak fokus utamanya bukan bersenang-senang, tetapi kita harus memperkuat diri.

Jangan lupa masalah soal monster belum selesai. Kami hanya bisa menahannya untuk satu variabel waktu. Kalau sesuai prediksi tim peneliti dan IAI juga, portal akan terbuka di dekat perbatasan kota ini dengan kota tetangga, dekat kantor organisasi pemburu. Tanggal prediksinya sekitar 83 hari, masih ada waktu untuk mempersiapkan diri.

Yang waktu itu hanya sekitar 56 hari saja. Kali ini waktu persiapannya memang lebih lama, tetapi tingkat kesulitannya juga meningkat parah. Sejak yang terakhir, portal yang menyatu layaknya magnet hanya menyatu di sekitar daerah kota. Jadi kali ini portal mulai bergabung antar kota. Jumlahnya menjadi sekitar 3800 monster total, variasinya belum bisa dinilai.

Di saat ini juga, aku mulai menyadari keberadaan organisasi-organisasi lain layaknya di guild dunia lain. Hanya saja, di sini mereka menyebutnya dengan nama LeArc. Ada banyak LeArc di dunia Heresia, setiap negara pasti punya beberapa. Organisasi yang dipimpin oleh teman dekat Shin itu cabang atau biasa disebut fraksi dari LeArc yang besar dan utama.

"Shin, aku tahu memang pengalamanku dalam bertarung secara total lebih banyak daripadamu. Namun soal medan perang dan dunia ini, kau mengerti lebih baik dari kami semua. Aku akan menyerahkan kepadamu soal negosiasi dan interkoneksi dengan LeArc utama dan yang lainnya."

"Memang harus sampai sebegitunya ya? Aku tahu kota kita tidak banyak pertarung mumpuni, tetapi kalau kita melatih diri, kita masih bisa menang."

"Dalam hal kualitas kita memang bisa menang, tetapi tidak soal kuantitas. Juga kita tidak bisa menanggung semua ini sendiri. Suatu saat portal terbesar akan terbentuk dan tanpa bekerja sama, itu sama saja pertarungan bunuh diri."

Sejauh ini prediksiku tingkat kesulitannya masih akan bertambah walau sudah mendekati ujungnya. Permasalahannya bukan dikualitas monster yang akan muncul, tetapi seberapa banyak musuh yang akan keluar. Jika portal dua kota digabung, jumlahnya berkisar antara 3700-4300 monster total. Satu negara di sini kurang lebih ada 21 kota, jadi ada sekitar 75000 lebih monster untuk itu. Belum lagi satu dunia.

Bukannya meremehkan kekuatan kami, tetapi menangani semua ini sendiri itu memang mustahil walau kami dewa. Kecuali aku bisa memiliki tubuh immortal atau sihir pembalik keadaan tubuh tanpa efek samping. Itu bisa, tetapi setiap sihir memiliki beban dan syarat yang harus ditanggung, dan semakin sulit sihirnya, semakin besar bebannya.

Di dunia mana pun tidak ada kemenangan murah apalagi gratis, semua hal di dalam hidup butuh pengorbanan. Bahkan bagi orang jahat, mencuri artinya mengorbankan identitasnya demi kelangsungan hidupnya. Dunia ini dan dunia lain itu adil, tidak pernah satu sisi menang tanpa korban yang setimpal.

"Kurasa ucapanmu juga benar. Tidak mungkin kita bisa mengalahkan portal terakhir, yang terbesar sendirian, apalagi jumlahnya hampir mencapai jutaan monster."

"Hahaha, seekor, dua ekor saja sudah berbahaya waktu itu, apalagi jutaan. Aku tidak bisa membayangkannya."

Waktuku untuk melatih diri masih banyak, tidak perlu aku buru-buru untuk membunuh Kuroshin. Pada saatnya aku akan membuat dirinya berlutut padaku dan kupenggal kepalanya, kuhabisi jiwanya, dan terakhir kumusnahkan rohnya.

Selama ini Kuroshin sudah memberi banyak masalah buatku, bahkan banyak orang. Tidak bisakah orang tinggal hidup tenang tanpa berpikir terlalu kompleks akan masalah dan penuh kedamaian yang tiada tara? Mungkin itu hanya mimpi angan-anganku yang tidak akan pernah sampai kecuali aku memang mengakhiri hidup dewa itu.

"Ughh, sudah merinding saja mendengarnya. Benar-benar, kita tidak diberi waktu istirahat yang cukup oleh dewa sialan itu. Dalam waktu beberapa tahun, mau tidak mau, kita harus menghadapi jutaan monster itu bersama yang lainnya."

"Beberapa tahun ya…? Kurasa kita masih punya waktu sebelum semua itu terjadi. Itu kenapa aku menyerahkan semuanya padamu Shin soal koneksi ini. Kita tidak boleh egois antara LeArc. Pada akhirnya tujuan kita itu memusnahkan para monster bukan?"

"Tentu, hidup damai setelah itu yang kita cari."

Semuanya akan benar-benar kuakhiri sebelum hidupku dan takdirku dipermainkan oleh dewa takdir yang menjadi anak buah Kuroshin itu. Waktuku mungkin banyak sejak hidupku menjadi sangat panjang asal bahaya yang amat sangat besar tidak mengancamku. Namun bukan berarti aku bisa mengabaikan ancaman yang masuk sekecil apa pun.

Mengetahui prediksi ini, aku jadi berpikir kalau memang benar bahwa sebelum ditempati, dunia ini ditinggali oleh para monster. Jadi seluruh dunia ada jutaan monster? Jumlahnya seperti hewan ternak saja lama-lama.

"Kalau begitu kita berpisah di sini. Untuk sementara Jurai akan tinggal di rumahku sejak kami adalah saudara juga. Barang-barang mereka tinggalkan saja di rumahku, nanti mama yang akan mengurusi. Sekalian juga kau mengurusi apa yang kukatakan tadi Shin."

"Tenang saja, aku tahu kok."

"Soal Shin selesai, sekarang kuperbaharui dulu kontrak kepemilikan dan akan kuperkenalkan ke semua pegawai setelah ini kau Jurai."


next chapter
Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C269
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk