Zhao Feng menganggukkan kepalanya dan dengan wajah tanpa ekspresi ia menendang Permaisuri Qin, yang memiliki penampilan bisa menghancurkan suatu negara itu, ke arah orang-orang dari Kekaisaran.
Tindakan Zhao Feng itu membuat pria berambut semerah darah bengong dan mata Tetua Agung terbelalak.
Para petinggi dari Kekaisaran lainnya pun semua tertegun.
Mungkinkah hati Zhao Feng terbuat dari batu? Bagaimana bisa ia menendang wanita paling cantik di Negara Atap Langit tanpa mengatakan apa pun?
Lagipula Permaisuri Qin adalah seorang tetua di dunia persilatan baginya.
Namun, situasinya tidak sesederhana yang terlihat. Begitu Zhao Feng menendangnya, seberkas sinar dingin berkilat di mata Permaisuri Qin dan rona merah cerah di wajahnya memudar lebih dari setengahnya. Chi Roh Sejati beraneka warna tiba-tiba berputar ke arah Zhao Feng.
Permaisuri Qin telah melakukan serangan balik.