Bab 95: Sabar

Mbak Manda berpelukan dengan Mbak Mia di kursi tengah mobil abah dengan Mas Yudhis di kursi kemudi, Mas Abim di kursi penumpang dan Arjuna sendirian di kursi belakang.

"Kalian kenapa sih?" tanya Mas Abim, sedikit terganggu dengan posisi dua gadis itu, "Nggak kesurupan kan kalian?"

"Ih mana ada. Kita tuh bestfriend goals tau," balas Mbak Manda dengan mata memincing, "Nih banyak yang iri tau sama persahabatan kita. Sahabat selamanya,"

Arjuna melirik tanpa minat dua gadis seusianya itu, "Agak geli kalo kalian yang kaya gitu tau nggak. Lebih cocok di bilang partner in crime di banding bestfriend for ever,"

Mas Yudhis di depan sana tertawa renyah, "Bener banget tuh kalian cocokan di panggil partner in crime dibandingin bestfriend for ever,"

Mbak Mia mengerucutkan bibirnya, melepaskan pelukannya dengan Mbak Manda lalu menatap sengit pada Arjuna, "Lo itu nggak diajak nggak usah iri,"