Unduh Aplikasi
55.9% Pradhika's Bloody Incident / Chapter 123: Penyesalan

Bab 123: Penyesalan

Yudha menggeleng. "Aku sudah tidak apa-apa, Ayah. Tak perlu ke rumah sakit."

"Lalu, untuk apa kau menahan tangan ayah? Kau ingin ditemani, begitu?" tebak Tuan Rendi. Putra bungsunya yang sok dewasa itu memang terkadang suka manja jika sakit.

"Memangnya aku anak kecil yang butuh ditemani, huh?" gerutu Yudha sembari mengerucutkan bibirnya. Ah, dia jadi lupa ingin menanyakan sesuatu tadi. "Oh iya, ayah tahu siapa yang menemukan kucingku, tidak? Soalnya semalam Kak Qiran bilang sudah membunuh dan memutilasi kucingku," sambung Yudha.

"Jadi, kau percaya ucapan kakakmu itu?" tanya Tuan Rendi.

Yudha mengangguk.

"Sepertinya, kau belum mengenal kakakmu seutuhnya, ya?" Tuan Reno kembali mengulas senyum. "Memang kau pikir Rafael akan mau mengotori tangannya untuk membunuh kucing, eum?"

Yudha mengerutkan kening. Benar juga yang diucapkan ayahnya itu. Bahkan Qiran akan berteriak heboh saat melihat darah. Lalu, kenapa Yudha dengan bodohnya mempercayai ucapan kakaknya kemarin, coba?


next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C123
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk