Dikarenakan aku sudah memantapkan diri untuk tetap semangat dalam menjalani hidup, perasaanku jauh lebih baik. Setidaknya itulah yang aku pikirkan sebelumnya. Kini, perlahan-lahan semangatku hilang karena banyak mata memandangku dengan tatapan benci.
Hal itu terus berlangsung selama 3 hari ini. Aku masih tidak mempercayai seseorang yang aku anggap sahabat mengkhianatiku begitu saja.
"Kenapa aku lemah banget sih?" gerutuku dalam hati.
Shella menyadari kesedihanku, ia pun menepuk pundaku pelan.
Aku menengok ke arah Shella dengan senyuman, sebisa mungkin aku tidak memperlihatkan wajah sedihku.
"Ngga usah pura-pura tegar gitu, aku tau kamu hendak menangis," ujar Shella yang hampir saja membuatku menangis.
"Hahaha … makasih ya udah peduli sama aku, ah aku mau ke kantin nih, Shella mau nitip ngga?" ucapku.
"Ngga usah, kamu jangan lama-lama ya. Bentar lagi mau masuk," peringat Shella.
"Tenang aja masih 15 menit lagi ini," balasku meninggalkan Shella dengan ekspresi khawatir.
Tolong tidak bosan jika aku bilang mohon dukungannya ya ^^
Terima kasih~