Betul sekali! Ye Ming merasa takut dan cemas.
Gadis dalam sketsa yang membuatnya sangat ingin bertemu dengannya, kali ini tidak hanya memberinya harapan, tetapi juga rasa takut dan cemas. Entah sejak kapan, perasaannya terhadap gadis dalam sketsa itu diam-diam berubah. Ada tambahan perasaan lain seiring Ye Ming menanti gadis itu.
Perubahan ini berlangsung secara diam-diam, seperti benih yang perlahan berkecambah, lalu tumbuh secara bertahap seiring dengan berjalannya waktu. Ketika Ye Ming menemukannya, benih tersebut telah tumbuh menjadi pohon besar.
Berharap dan takut!
Itulah yang saat ini Ye Ming rasakan pada gadis di sketsa itu. Ia memang berharap bisa bertemu dengan gadis itu. Lagi pula, gadis itu pernah menyelamatkannya dan sikapnya itu telah tertanam di dalam hatinya selama tiga tahun.