Cia penasaran setengah hidup dengan apa yang akan di ceritakan Dhika nanti malam. Tapi dia ngerasa tu cowok mau curhat gitu tentang kisah cintanya. Kalau iya, ini kesempatan Cia buat tau segalanya kenapa pria itu mau menikah dengannya, secara kan dia bisa nolak kalau di liat dari kepribadiannya yang keras kayak batu, tidak seperti dirinya yang bersikap keras malah kenak kutuk mamanya.
"Cia." Gadis itu berjalan semakin cepat karena mengenal suara cowok yang paling di hindarinya. Bawaan emosi aja kalok liat tu cowok.
Cowok yang Cia hindari itu Fandi yang saat ini mengejar langkahnya. Dia sengaja menanti gadis itu gadis itu malah lari darinya, sampai sekarang dia tidak tau kenapa gadis itu sangat membencinya.
"Lepas!" Bentak Cia ketika pergelangan tangannya berhasil di pegang Fandi. Gadis itu berbalik dengan wajah merah pada karena emosi.
Fandi menggeleng, "nggak, sebelum kita bicara."
hallo, selamat membaca ya ^^
boleh tinggalkan jejak komentar ya, agar kami semangat.
i love u all ^^