Bab 180: Perjalanan Pulang

Mereka berbincang sebentar sebelum akhirnya mereka meninggalkan angkringan itu. Laila merasa Lebih hangat ketika ia memakai jaket dari Hilman. Selama di dalam, ia membuka jaketnya. Sekarang berada di luar, Hilman kembali memakaikan jaket pada Laila.

"Kita mau ke mana lagi, sekarang? Ini baru jam tujuh lebih tiga puluh," ujar Hilman sambil menatap jam di ponselnya. Ia kemudian naik motornya dan menyalakannya.

"Ke masjid lagi, Mas. Nanti kita pulangnya jam delapan saja. Kita juga perlu istirahat!" jawab Laila. Kemudian ia naik ke motor. Di belakang Hilman dengan duduk menyamping.

Hilman mengendarai motornya menuju ke masjid yang mereka datangi tadi sore waktu Maghrib. Sekarang sudah waktunya isya dan mungkin sudah selesai. Hilman mengendarai motornya dan cepat sampai ke masjid yang membutuhkan waktu lima belas menitan. Mereka pun masuk ke pelataran masjid dan parkir motor. Terlihat orang-orang yang baru keluar dari masjid. Dan sudah tidak ada orang yang tersisa.