Rora terbangun cukup pagi, dia melihat kedua putranya yang masih terlelap, tangannya memberikan usapan lembut pada pipi Dion dan Arya.
"Sayang bangun yuk, hari ini kan kalian sekolah. Ayo mandi!" Mereka menggeliat merasa terusik akan mamanya yang membangunkan mereka di pagi hari.
"Jam berapa, mama?" Arya terbangun, duduk meski nyawanya belum sepenuhnya kumpul.
Melihat itu membuat Rora terkekeh, merasa gemas. "Setengah enam, ayo mama mandiin setelah itu makan. Hari ini mama nggak bisa antar kalian ke sekolah, nanti di antar sama oma mau kan?"
"Mau, mama. Katanya dokter waktu itu kan mama disuruh istirahat. Abang sama Arya bisa kok mandi sendiri, mama istirahat aja. Kita berdua nggak mau lihat mama sakit!"
Rora tersenyum dia merasa haru akan apa yang dilakukan kedua putranya, mereka berdua sangat peka dan sangat perhatian kepadanya.
"Mama nggak papa kok sayang, mama mau mandiin kalian aja. Ayo, sini mama mandiin mama nggak terima penolakan apapun dari kalian, mengerti?"