"Venus bertahan sayang." Arka terus menggenggam tangan Venus sampai tubuh itu masuk di ruang UGD.
"Mohon maaf, tunggu sini saja. Biar kami yang menangani pasien!" cegah suster saat Arka ingin menerobos masuk.
"Tolong selamatkan pacar saya, berapa pun akan sayang bayar asal pacar saya selamat!" ucap Arka memohon.
"Kami akan memberikan penanganan yang terbaik untuk pasien, tugas Anda hanya berdoa untuk keselamatan pasien."
Pintu tertutup Arka mengusap wajahnya kasar dia menjambak rambutnya frustasi ini semua karenanya jika bukan karena dirinya kejadian ini tidak akan pernah terjadi.
"LO PUAS HAH! KALAU BUKAN KARENA LO VENUS NGGAK AKAN KAYAK GINI!" Angga mencengkram kerah baju Arka dengan tatapan tajam.
"Apa yang terjadi!" Diva berlari dengan wajah khawatir. Dia menghampiri mereka berdua yang saat ini tengah bersitegang.
"Tante ..." Keduanya menunduk saat melihat kehadiran Diva, Kenzo, Mars dan Rora.