Unduh Aplikasi
13.44% Perjuangan cinta yang suci / Chapter 16: Temani aku tidur

Bab 16: Temani aku tidur

Kiran kembali lagi kekamar Arjun dengan membawa nampan berisi sup dan teh hangat.

"Mas Arjun makan supnya dulu.kiran membantu Arjun untuk bangun,dia meletakan bantal di belakang arjun agar lebih nyaman untuk bersandar.

Arjun menatap kiran dengan wajah lesuh,badannya terasa kehabisan tenaga setelah habis muntah.

"Biar kia suapin,,,kiran mengambil mangkok sup yang di taruhnya diatas meja samping Arjun.

Dengan perlahan kiran menyuapi Arjun dengan sabar.Jantung Arjun kembali berdetak dengan kencang tidak seperti biasanya,di perlakukan kiran dengan penuh perhatian.

Namun tiba-tiba saat sedang menyuapi arjun.Kiran teringat kembali kejadian tadi siang saat dia melihat Arjun yang sedang bercinta dengan gadis itu dikamar ini.

Air matanya menetes begitu saja dan buru-buru dia menghapusnya.Arjun tampak bingung melihat kiran yang tiba-tiba saja menangis.

"Kamu kenapa,,? tanya Arjun dengan suara serak.

kiran menggeleng sebelum menjawab."Kia gak pa pa,,hanya saja kia gak tega melihat mas Arjun kayak gini.Mabuk-mabukan sampai tak sadarkan diri.Kia akan menjauh dari hidup mas Arjun kalau itu bisah membuat mas Arjun bahagia,,,tapi kia mohon mas Arjun jangan kayak gini lagi.ucap kiran menunduk sambil terus menghapus air matanya yang terus saja mengalir.

Arjun tertegun mendengar ucapan kiran.Ternyata dia sudah sangat menyakiti hati gadis itu,dia tak pernah bisah melihat ketulusan kiran selama ini.

Kiran mengangkat wajahnya memaksa untuk tersenyum."Mas Arjun habisin dulu supnya biar lekas sembuh.Kiran menyodorkan kembali sendok berisi sup kemulut Arjun.

Namun Arjun menahan tangan kiran,Arjun memasukan sup itu kemulutnya sambil terus memegang tangan kiran dan terus menatapnya yang membuat kiran menjadi gugup.

"Aku udah kenyang,,,ucap Arjun.

"Haa,,,,,kiran hanya tergagap tak tau mau berkata apa." i,,,,ini mas Arjun minum teh hangatnya dulu.

Arjun hanya mengangguk dan meminum teh yang diberikan kiran.

Kiran menyimpan gelas dan baskom sup di atas nampan.

"Mas Arjun istirahat,,! ini baru jam 3 pagi.Kiran begegas mengambil nampan itu agar bisah segera keluar dari kamar itu yang membuatnya serasa mau jantungan karena terlalu gugup.

Namun tangannya di tahan oleh Arjun sehingga kiran tak jadi mengambil nampannya.Badannya gemetar hebat diperlakukan Arjun seperti ini,dia tak berani melihat pada Arjun.

"Temani aku tidur,,,,pinta Arjun.

"Haa,,,,sontak kiran langsung melihat pada Arjun dengan mulut sedikit terbuka.

"Aku mohon,,,ucap Arjun lagi dengan wajah memohon.

" i,,,iya,,,kia tidur di sofa ya.

Arjun menggeleng."Kamu tidur disini di sampingku.Arjun menunjukan tampat yang harus ditiduri oleh kiran yang sontak kiran membuka matanya tak percaya."Apa mas Arjun masih mabuk ya sehingga dia belum sadar.Melihatku saja dia tak suka sekarang dia menyuruh aku untuk tidur disampingnya.pikir kiran masih tak percaya.

Seakan tau isi pikiran kiran arjun tersenyum miris." Aku sudah tidak mabuk lagi kiran.

Mendengar itu wajah kiran memerah.Arjun langsung menarik tangan kiran karena melihat gadis itu hanya diam saja tak merespon.

Kiran yang tidak ada pertahanan akhirnya sekarang dia berada dipelukan Arjun dengan kepalanya di atas dada bidang Arjun.

Seakan jantungnya mau copot berada diposisi seperti itu.Arjun pasti dapat mendengar detak jantungnya yang sudah tak karuan.

"Tidur lah disini jangan tinggalkan aku.!! Arjun menaruh kepala kiran di pergelangan tangannya dan memakaikan selimut pada kiran.

"Ta,,,tapi,,,,ucap kiran terbata.

"Sudah kamu tidur,,,,Arjun memeluk pinggang ramping kiran dan memejamkan matanya.

Kiran dapat menghirup napas Arjun yang begitu dekat dengan wajahnya."Apa aku bisah tidur dalam keadaan seperti ini? batinnya.kiran menghela napas pasra dan mencoba untuk tidur walau sulit karena jantungnya terus berdetak semakin kencang.

Setelah beberapa lama berkutat dengan perasaannya ,akhirnya kiran tertidur juga dalam pelukan Arjun.

Pagi-pagi Arjun terbangun,dia melihat kiran yang masih tertidur dipelukannya.Dia memperhatikan wajah kiran sambil tersenyum .begitu damainya wajah ini,dia baru memperhatikan wajah kiran dengan seksama,wajah yang begitu cantik.Betapa bodohnya dia sudah menyia-nyiakan gadis secantik dan setulus kiran.

"Maaf,,,,gumam Arjun sambil terus memperhatikan wajah kiran.

Tiba-tiba kiran bergerak dan terbangun namun arjun pura-pura menutup kembali matanya.

Kiran yang baru saja sadar ternyata dia masih dipelukan Arjun dengan perlahan membangunkan tubuhnya agar tidak membangunkan Arjun dan turun dari tempat tidur dengan hati-hati.

Sebelum Gadis itu keluar dari kamar Arjun,dia kembali meletakan tangannya dikening Arjun.

"Syukurlah udah gak panas lagi.Gumam kiran yang dapat didengar oleh Arjun.

Kiran memperbaiki selimut Arjun dan keluar kamar itu menuju kamarnya.

Arjun membuka matanya dan tersenyum lebar membayangkan yang dilakukan kiran padanya.Dia sudah merubah posisi tidurnya dengan kedua tangannya yang di jadikan bantal sambil menatap langit-langit kamarnya.

😊😊😊😊😊


next chapter
Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C16
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk