Di hotel, saat kepergian Clara dan Velove dengan izin Cahyo tentunya bukan tanpa maksud. Waktu yang ada membuat Cahyo bisa dengan mudah menikmati Lyn. Seperti sudah dan mudah diduga, sakitnya Lyn memang pura-pura. Ini demi agar Cahyo dan Lyn bisa bersama-sama mereguk cinta terlarang.
Setelah puas mereguk cinta terlarang, segala sesuatu nampak berjalan normal bahkan saat mereka kembali ke Jakarta. Hari ini adalah hari dimana demon Evie datang. Saat makhluk itu datang, dengan segera sang demon dalam wujud Clara sudah mencengkeram batangnya dan mulai menjilati. Cahyo menyerah. Ia jatuh kembali dan rileks saat wanita itu memancingnya untuk kembali ‘mengeras.’
Sesaat setelah klimaks, dan tenang kembali, Cahyo langsung berujar ketika masih terengah.
“Ada sesuatu yang aku perlu sampaikan,” katanya lemas.
“Masalah apa?” tanya demon Evie. Seperti bisa sang wanita pengganti – rohnya Clara – harus dikurung dalam benda perhiasan antik.
— Bab baru akan segera rilis — Tulis ulasan