( PERAWAN CINTA)
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Setelah mas Valir pergi meninggalkan rumah untuk bekerja di rumah sakit. Lanjut aku mengantarkan sulthan dan Luna pergi ke sekolah. Tak lama kemudian mas Thamus datang untuk menjemput beatrik dan mengajak nya ke wedding organizer langganan mas Valir waktu menikah dengan aku.
" Silahkan masuk mas Thamus!! Mba beatrix nya sedang ganti baju dan makeup!! Bibi buatkan minuman ya?!" ujar bibi Ijah mempersilahkan mas Thamus duduk di sofa bangku ruang tamu.
" Ya terimakasih banyak ya bibi Ijah. Ngomong ngomong kok sepi ya?! Pada kemana?!" ujar mas Thamus bertanya.
" Owh. Kalo mba lolita sedang mengantar Sulthan dan Luna ke sekolah!! Paling balik sekolah nanti jam sepuluh pagi" ujar Bibi Ijah memberitahu.
" Pantas aja gak kedengaran suara Sulthan dan Luna. Biasanya kan mereka selalu bikin rame" ujar mas Thamus berpendapat.
" Yang tahu kita baik atau enggak itu bukan diri kita sendiri tapi orang lain. Jadi seharusnya Beatrix kamu itu jangan terlalu percaya diri. Jaga sikap dan ucapan kamu kalo kamu gak mau kena karma nya" ujar mas Valir menasehati Beatrix.