"Kau terima?"
Kakek botak itu melihat Mu Chen terkejut. Tadi, ketika kakek itu mencoba membujuk dan menawarkan banyak hal, Mu Chen masih nampak ragu dan kesulitan. Ia tak menyangka jika cara terakhirnya ternyata bisa membuat Mu Chen setuju begitu saja.
Mu Chen hanya tersenyum kecil tanpa mengucapkan apa pun.
"Kau benar-benar orang yang menarik." Saat kakek botak ini melihat ke dalam kedua mata Mu Chen, ia bisa mengerti alasan Mu Chen dengan jelas. Rasa kagumnya pada pemuda itu semakin bertambah. Orang yang mampu membedakan rasa terima kasih dan dendam tentu bisa membuat orang lain menyukainya.
'Sepertinya bocah kecil ini sangat menjunjung tinggi ikatan persahabatan.'
"Kapan kita mulai?" Mu Chen, yang telah setuju, tak lagi merasa ragu dan langsung bertanya mengenai hal yang perlu dilakukannya.
"Ayo kita lakukan sekarang."