Seorang kesatria yang mengetahui Bahasa Naga dan bahkan menggunakannya pada tahap kritis pertumbuhannya … tidak heran Alkemis Psikologi ingin mendapatkan buku catatan yang ditinggalkan olehnya … Audrey merasa tercerahkan dan menghentikan pikirannya yang ke mana-mana. Dia dengan serius dan riang membahas masalah yang berasal dari kebiasaan tata bahasa seperti itu dengan Michele Deuth.
Tidak lama kemudian, mereka mengakhiri diskusi mengenai buku catatan itu, ketika Michele mulai memperkenalkan benda-benda lainnya.
Waktu berlalu dan tur itu pun lambat laun berakhir. Audrey tadinya berencana untuk mengajukan permintaannya untuk membeli buku catatan itu pada pertemuan mereka berikutnya untuk menyamarkan tujuannya. Akan tetapi, dalam suasana yang bersahabat dan kealamian percakapan mereka, dia dengan jeli merasakan kalau ini adalah sebuah kesempatan. Karena itu, dengan kekuatan Dusta, dia membuat pipinya memerah.