Unduh Aplikasi
75.6% Pengakuan Psikopat / Chapter 31: Semester Empat: Mapan Bukan Satu-satunya Pilihan

Bab 31: Semester Empat: Mapan Bukan Satu-satunya Pilihan

Tanpa menunggu Robi bangkit berdiri, Ian yang tadi mendaratkan pukulannya di wajah Robi, segera menarik baju kaos pria itu dan bersiap untuk memukulnya lagi. Sekali lagi, dengan cepat tinju Ian mendarat di tulang pipi Robi. Ian tidak terlihat puas. Seakan menghadapi sebuah kantung pasir yang dapat dihantam sesuka hatinya untuk memuaskan amarahnya, Ian masih mengangkat tinjunya bersiap mendaratkannya ke wajah Robi. Febi segera teringat peristiwa Ian menghantam pria mabuk yang mengganggunya di suatu malam. Gadis itu teringat bagaimana brutalnya Ian memukul pria mabuk itu. Dengan panik, gadis itu segera berteriak menghentikan perbuatan Ian sebelum terlanjur kelewatan. “STOP! STOP KAK IAN! HENTIKAN!” Teriakan itu membuat Ian sadar dan menghentikan niatnya untuk mendaratkan pukulan di wajah Robi. Ian melepaskan cengkeramannya dan tubuh jangkung Robi yang telah lunglai. Robi bahkan tidak mampu berdiri tegak dan langsung duduk terjatuh di tanah.


next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C31
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk