Unduh Aplikasi
60% Pendamping Untuk Cik Aara / Chapter 6: Bab 6

Bab 6: Bab 6

"Cik Puan nak makan apa apa ?"

Soal Bibik Yanti yang datang tergopoh gapah itu setelah melihat majikannya pulang.. Diego mengikut dari belakang Aara..

"Tak nak..."

Hanya itu yang keluar dari mulut Aara.. Diego memandang pelik..

"Cik Puan tak makan dari pagi tadi kan.. nanti Cik Puan sakit.."

Diego bersuara , mengingatkan Aara.. Stik tadi pun belum sempat di jamah Aara.. seleranya mati bila mengingatkan perangai Karl Aidyn , padahal dia tahu sikap Karl Aidyn begitu buruk , tetap saja dia memikirkannya , mahu mahu dia yang sakit kalau melayan sikap suaminya itu.. Aara mendaki tangga itu tanpa mempedulikan kata kata Diego.. Diego sudah mengarukan kepalanya , Bibik Yanti serba salah , mereka saling berpandangan , akhirnya Diego hanya mengangkatkan bahu tanda tidak tahu ingin berbuat apa lagi..

Kira kira sejam kemudian , kereta itu memasuki perkarangan rumah , Diego sudah berdiri menanti kedatangan Karl Aidyn.. langkah itu di perhatikan semakin mendekat..

"Tuan..."

Sapa Diego ramah.. Karl Aidyn memandang sekilas.. pintu rumah itu di buka Gabril pengawal Karl Aidyn..

"Kenapa ?"

Soal Karl Aidyn dingin..

"Errr.. Cik Puan , dari pagi dia tak makan.."

Jawab Diego sedikit gugup..

"Habis tu ? Suruh la dia makan.. Tak ada urusan dengan aku.."

Karl Aidyn memasuki rumah itu , Diego mengikuti langkah Karl Aidyn..

"Err.. saya rasa Tuan boleh pujuk Cik Puan untuk makan.."

Mendengar kata kata Diego , langkah Karl Aidyn mati , dia berpaling memandang tajam ke arah Diego.. Diego menelan liur , dia faham dengan riak wajah itu , Karl Aidyn tidak menyukai kata katanya. Karl Aidyn mendekat , pipi Diego di tepuknya , Diego hanya menunduk pandang , tak mampu menatap mata itu..

"Diego.. aku rasa kau dah cukup lama kerja kat sini.. Kerja kau di sini or kat luar sana , jaga Aara.. jangan bagi sesiapa sentuh dia , cederakan dia.. sebab kau pun tahu musuh musuh kita macam mana kan.. ? So kerja kau , itu.. bukannya suruh aku buat yang bukan bukan , arahkan aku suka suka hati kau.. Aku tak suka orang arahkan aku , masuk campur hal aku.. kau faham tak ?"

Setelah habis berkata kata , Karl Aidyn melepaskan tumbukan ke arah perut Diego , sedikit terbatuk Diego menerima tumbukan itu , agak keras.. Diego hanya mengangguk angguk faham..

"You buat apa ?"

Suara muncul dari arah tangga itu , Karl Aidyn berpaling memandang Aara yang sudah menatapnya dengan wajah serius , laju langkah Aara menuruni tangga itu untuk berhadapan dengan Karl Aidyn.

"You pukul Diego ?"

Soal Aara lagi.. Kini wajah Karl Aidyn sudah di depannya.. Karl Aidyn hanya mendiamkan diri , dia memulakan langkah , ingin beredar pergi.. tapi lengannya di pegang Aara..

"You pukul Diego ? I tak pernah pernah sentuh orang you tau.. I tak suka you nak sentuh sentuh orang I.."

Aara bersuara lagi.. kelakuan Karl Aidyn pada Diego berlebihan bagi Aara , Karl Aidyn menarik lengannya dari pegangan Aara..

"Habis you ingat I kesah you suka ke tak suka ?"

Karl Aidyn membuat muka bersahaja. Geram Aara melihat wajah yang menyebalkan itu , saja mahu mencari pasal.

"Alaaa , tak luak pun lah I sentuh dia.. Bodyguard you kan hebat , setakat tumbuk macam tu , mana rasa apa apa , kan ?"

Karl Aidyn mengejek sambil memandang Diego.. Diego cepat cepat mengangguk.. Laju tangan Aara menghala ke arah perut Karl Aidyn , menumbuk kuat.. tersentap Karl Aidyn seketika , terbatuk kecil.. agak kuat dari Aara , spontan saja tangan Karl Aidyn di angkat tinggi seolah mahu memukul Aara kembali , tetapi dia membatalkan serta merta.. Mata Karl Aidyn mencerlung memandang isteri , menahan marah.. Aara senyum mengejek.. Gabril dan Diego sudah tak senang duduk melihat kelakuan bos masing masing.

"Tak sakit kan ? Setakat tumbuk macam tu.. You kan mafia hebat.."

Aara mengajuk gaya percakapan Karl Aidyn.. selamba saja dia berjalan melangkah ke arah tangga itu tanpa menunggu jawapan dari Karl Aidyn..

*********

Pintu itu tolak kasar oleh Karl Aidyn dan di hempas kuat untuk menutup kembali , terkejut Aara tapi di kawal riaknya.

"You saja kan ? Backup sangat bodyguard you tu.. ke you ada scandal dengan bodyguard sendiri ? Saja nak malukan I depan dorang.."

Terus keluar kata kata itu di mulut Karl Aidyn. Aara sudah ketawa..

"You ni tak habis habis mengarut kan ? I tahu lah Diego tu handsome , tapi tak payah sampai nak fitnah I sampai macam tu , kalau I nak cari scandal , I cari level level kayangan.. setakat bodyguard tu.. emm.. I tak pandang.."

Mendengarkan Aara , menaikkan lagi amarah Karl Aidyn , dia mendekat dan memegang keras lengan Aara..

"I tak main main Aara.. you faham kan maksud I.. ? I tak suka you perlekehkan I depan orang orang I.."

Tajam mata Karl Aidyn menikam pandangan Aara , Aara menarik lengannya kembali , membuang pandang ke arah lain..

"You pun faham maksud I tadi kan , I pun tak suka you pukul orang I , sentuh orang I sesukai hati you.. you tak ada hak nak buat macam tu.."

Marah Karl Aidyn makin memuncak bila mendengarkan Aara , Aara saja mahu mencabar kemarahannya , dasar perempuan keras kepala , bentak hati Karl Aidyn.. kedua tangan Aara di tariknya , menghadap mukanya..

"You sedar tak I ni siapa ?"

Sebelah tangan Aara di lepaskan untuk mencengkam keras wajah Aara.. Aara cuba menghalang tangan itu dengan sebelah tangannya yang sudah dilepaskan , tangan Karl Aidyn di pegangnya , sakit mula menguasai pipinya akibat cengkaman kuat Karl Aidyn..

"Karl.... sakitt..."

Aara berusaha menanggalkan tangan Karl Aidyn di wajahnya.. Karl Aidyn tak mahu beralah , saja mahu menyakiti Aara..

"Karl !"

Dada Karl cuba di tolak tolak dengan sebelah tangannya , tangan kiri Aara yang di cengkam Karl Aidyn sudah kemerahan.. Lelaki ini semakin hari semakin gila , Aara sendiri tak mampu mengendalikannya.. melihat wajah Aara yang semakin kemerahan itu , Karl Aidyn melepaskan kemudiannya , tertolak badan Aara ke arah katil kerana tolakan kuat Karl Aidyn..

"Jangan ingat I tak berani.. Jangan sesekali cabar kesabaran I.."

Karl Aidyn masih menatap tajam wajah isterinya.. Aara meraba wajahnya , masih terasa ngilu.. wajahnya di angkat memandang kembali wajah Karl Aidyn..

"You memang tak guna kan... Sampai bila bila pun you tak akan berubah.."

Berkaca mata Aara meluahkan.. Karl Aidyn ketawa besar mendengar kata kata Aara..

"Berubah macam mana maksud you ? You ingat lepas kawin dengan you , you boleh tundukkan I.. sayang you , cinta you...? You ingat ni novel cinta ?"

Karl Aidyn menyambung ketawanya.. Mata Aara yang kemerahan menatapnya tidak di pedulikan ..

"You keluar dari bilik I... keluar !"

Aara sudah meninggikan suaranya , tak tahan lagi melihat wajah Karl Aidyn , kekecewaannya makin membesar..


next chapter
Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C6
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk