Raja Ansell pun mendesis dengan penuh kebencian. Dia sungguh berharap kalau dia bisa pergi pada saat ini juga.
"KAU GILA! APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN MENAHANKU DI SINI?!!!" teriak Raja Ansell kepada sosok wanita yang ada di depannya.
"Aku? Menahanmu? Oho! Tentu saja bukan karena aku ingin bersamamu. Tetapi, aku ingin kau menikah dengan Nona Faquella!!"
"Jadi, majikanmu Nona Faquella hah?!"
"Tentu saja."
Penyihir yang menyamar jadi pelayan itu menyeringai, perempuan itu meracuni pikiran Raja Ansell. Mengubah lelaki itu. Menghipnotisnya seketika. Warna mata Raja Ansell berubah, sedikit berkilat, berubah menjadi abu gelap, yang semula berwarna hitam.
Sang Penyihir Jahat itu lantas berbisik, "Ingatlah, Raja ... Kau sudah menikah dengan Azura. Akan tetapi, jauh dalam dirimu, kau tidak mencintainya."
"Kau justru ingin bersama dengan Nona Faquella. Karena apa? Karena kau MUAK dengan Azura. Pernikahan kalian hanya berisikan rintangan."