Unduh Aplikasi
63.33% Panggil Aku Princess Jenny Ester Hermon / Chapter 19: 19. Mengalir saja

Bab 19: 19. Mengalir saja

Setelah beberapa waktu berlalu , Jenny pun terbiasa dengan berita gosip , hoaks yang tidak bertanggung jawab dan yang notabene mendiskreditkan dirinya , dia ngga perduli lagi , selagi berita itu tidak mengarah ke kriminal , biar saja orang sekeliling berkata apa dan bermain politik ditempat bekerja , Jenny ngga perduli biarlah pikirnya , toh dia jadi populer "kaya artis azha" digossipin mulu , hahaha dia menertawakan dirinya sendiri , dia mengganti cara pandangnya , dari masalah jadi kesempatan untuk terus memandang ke depan , itu menjadikannya seorang wanita yang tidak rapuh ketika diterjang badai , ia berjanji kepada dirinya sendiri dia harus lebih kuat untuk menjalani pekerjaannya yang sekarang jadi multi task dan kepedulian akan tamu -tamu , meskipun dia di Front Office tapi dia handling Marketing juga , sehingga dia menganggap gosip - gosip dirinya itu adalah anugrah , yang membuat dia lebih terkenal dan banyak teman-teman yang sekalian menjadi custumer-nya, hingga Jenny punya hubungan baik dengan petinggi -petinggi perusahaan besar baik swasta maupun BUMN(Badan Usaha Milik Negara) dan pemerintahan baik , executive maupun legislatif setingkat Kotamadya , oh ya kota "D"adalah kotamadya untuk di negara +62 ....itu adalah Daerah Tingkat II (Dati lI)

Seiring berjalan waktu , hubungannya dengan custumer dari berbagai perusahaan dan Pemerintahan semakin baik , tingkat hunian hotel semakin membaik , hingga target bulanan selalu tercapai dan akhir tahun owner menjanjikan bonus sebesar 1 bulan gaji , tentu saja Jenny senang mendengarnya dan rekan-rekan kerjanya juga.

Hari-pun berganti juga bulan-pun berganti , tidak terasa karena Jenny sibuk terus , dengan kegiatan ngurusi Departement Front Office dan Marketing (meskipun hanya diperbantukan) dia senang , dan dia rutin juga ke lounge untuk melepas stress dan menyalurkan hobby-nya yang suka nyanyi , jadi dia bersahabat dengan penyanyi dan pemain keyboard di Lounge.

Suatu hari di bulan October

, mba Monica sang penyanyi lounge , memberitahu Jenny bahwa dia akan segera berakhir contract nya di Lounge , yang sudah 9 bulan , ternyata penyanyi contract nya diperbaharui setiap tiga (3) bulan sekali. Jenny ngga mengetahuinya karena penyanyi langsung di bawah pak Dalu (GM) Jenny . Dia sudah diperpanjang tiga kali berturut-turut jadi dia harus segera pindah katanya sudah dapat cotract baru di Duri , Jenny sedih , karena dia sudah kenal baik dengan mba Monica , orangnya dewasa dan baik hati , ngga norak , kaya kebanyakan orang , mungil dan cantik dan yang paling penting dia ngga "macam-macam".

Monica merekomendasi temannya yang masih muda , untuk menggantikannya bernyanyi di lounge , berasal dari kota "B" , menurut Jenny orang nya biasa saja , suaranya bagus dan karena Monica sudah dianggap Jenny sahabat ,dia mengenalkan penyanyi baru kepada Jenny dengan harapan merekapun dapat bersahabat.

Sang penyanyi baru bernama Cinta , Jenny ngga tau itu nama sebenarnya atau nama panggungnya , dia ditempatkan di kamar persis di depan kamar Jenny , jadi mereka saling sering bermain ke kamar masing-masing .

Cinta meskipun masih muda , katanya dia usia 23 tahun , tapi pembawaannya dan wajahnya sangat dewasa seperti sebaya dengan Jenny saja , Jenny sekarang usianya sudah 27 tahun , dia mengajari Jenny cara bermake-up yang baik , "makeup artis", karya sendiri dan perawatan diri , Jenny jadi bisa makeup sendiri ngga perlu ke Salon , bila ada acara special dan dia heran kalau pagi hari ya , penyanyi di lounge itu biasa saja menurut pandangannya , ngga cantik-cantik amat , berbeda kalau malam hari bila akan tampil bernyanyi , mereka seakan disulap jadi bidadari yang sangat cantik yang bisa membuat mata ngga lepas memandang mereka. Jenny saja sebagai seorang wanita bisa berdecak kagum , apa lagi para prianya , begitulah Jenny jadi sering menemani penyanyi di lounge , Cinta sang penyanyi jadi sahabatnya apalagi jika weekend , dia menghabiskan malam Minggu di lounge dengerin music dan bernyanyi satu atau dua buah lagu yang disukainya dan sering berduet dengan Cinta , sehingga kalau tamu-tamu yang baru dan ngga kenal Jenny mengira , Jenny adalah penyanyi juga.

Pada suatu hari Minggu sore , Jenny seperti biasa , menghabiskan waktu di kamar menonton TV di Channel HBO , ketika ada telpon masuk di handphonenya , pengusaha muda di kota "D" , mau reservasi Restorant untuk merayakan ulang tahun dari salah satu petinggi kepolisian di kota "D" dan memerlukan penyanyi dan pemain keyboard di Resto malam ini , makan malam biasa saja diiringi music slow , segera Jenny cepat berkoordinasi dengan pak Dalu (GM) dan GM yang berkoordinasi dengan FBM (Rere) , karena hubungan Jenny dan Rere ngga begitu baik dan satu hotel juga tau Mereka dua wanita yang berseberangan , karena event ini "last menit" dan harus ada panggung juga untuk penyanyi dan pemain keyboard , Jenny ngga mau nanti acaranya terkesan asal jadi , karena yang ulang tahun juga pejabat tinggi dari kepolisian di kota "D" , jadi Jenny ngga mau ambil resiko , biar pak Dalu membantu koordinasi semua berjalan seperti yang di harapkan. Jam 20.00wib semua sudah siap. Cinta juga sudah siap , beruntung dia ada dikamar ngga ada schedule manggung di panggung hiburan rakyat di kota "D", karena dia biasa Minggu libur kalau ngga manggung di panggung rakyat , ya dia pergi dengan penggemarnya liburan. Jenny minta tolong padanya juga menghubungi pemain keyboard dan memberi arahannya lagu-lagu yang dibawakan agar yang slow saja dan Cinta juga bertindak sebagai MC dibantu Jenny . Event Dadakan sehh , tapi orang yang datang dan di undang sekitar 30 orang saja dan karena ini pesta ulangtahun pejabat di kepolisian kota " D" , restoran ditutup untuk umum malam ini.

Acarapun berlangsung seperti yang di inginkan dan Cinta serta Jenny berindak sebagai MC dan bernyanyi berduet dan mereka mengundang peserta pesta bernyanyi dan yang berulang tahun juga di daulat buat bernyanyi , beruntunglah malam ini, banyak penyanyi dadakan dan suara mereka juga bagus , jadi meringankan tugas penyanyi dan Jenny juga. Acaranya sukses dan para undangan jadi banyak meminta nomer telepon Jenny untuk buat acara-acara Event yang serupa , Jenny dengan senang hati membagikan kartu nama dan mencatat di handphonenya nomer mereka.

Pengusaha muda yang mereservasi Eventnya tadi , Rico namanya dia sering memanggilnya " Koko Rico" , menarik tangan Jenny ke sudut panggung dan bertanya nomer telpon penyanyi dan Jenny berbisik nanti saya tanyakan dulu mba "Cinta"-nya , mau ngga kalau nomernya di bagi, nanti Jenny kirim ya , kho ....kalau Cinta-nya setuju kata Jenny lagi berbisik sambil melirik Cinta , "harus" mba Jen , ini pejabat yang minta katanya lagi, Jenny menghela nafas , sambil mengangguk , atau nanti minta langsung saja sama mba Cinta ya , kata Jenny mengelak , dia ngga mau ngurusi urusan pribadi , kalau kerjaan seh , ok kalau ranah pribadi yah...nanti dulu pikirnya.


next chapter
Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C19
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk