Bab 32: Sensasi Pertama Makan Petai

Akhirnya, semua pesanan pun datang. Meja menjadi penuh berisi piring dan gelas.

"Waahh … minumannya cantik-cantik warnanya!" Lan terpesona.

"Kalian pilih sendiri, yah, mana yang kalian ingin. Dijamin tidak mengecewakan, deh!" Xia berkata. Lalu, dia beralih ke Ren dan bertanya, "Bagaimana? Masih yakin ingin makan Sate Petai ini?" Lirikan genit Xia pada Ren seakan sedang mengukur keberanian pemuda itu.

"Seorang lelaki jika sudah mengucapkan kata, pantang ditarik kembali." Ren menjawab dengan wajah serius dan sikap gagah.

"Bagus! Aku suka lelaki seperti ini!" Xia menepuk lengan Ren. "Ayo, aku temani!" Xia menyodorkan piring berisi 5 tusuk sate petai ke hadapan Ren. "Ini petainya kenyal tapi masih terasa krenyes, loh!"

Tangan Ren meraih 1 tusuk sate itu dan tanpa ragu memasukkan satu potong petainya ke dalam mulut. Ketika gigitan pertama, segera menguar deras aroma khas dari petai. Rahang Ren mengeras dengan segera.