"Hm, banyak sekali surat cinta untuk Mas, yah!" Kening Fei berkerut kesal melihat adanya 7 surat dengan amplop warna pastel dan berbau wangi di tangan Ren pagi itu.
Ren tak ingin mendapat masalah dari kekasihnya dan menyerahkan begitu saja 7 surat itu ke Fei. "Kau saja yang baca, kalau ada yang penting, katakan padaku."
Fei menerima surat-surat itu. Sejak hari itu, Fei menjadi orang yang mengurus surat-surat untuk Ren. Dia akan membaca semuanya dan biasanya akan merobeknya menjadi serpihan kecil sebelum dibuang ke tempat sampah.
"Kenapa mukamu segelap itu, Fei?" tanya Ren pada Fei yang kini duduk sebangku dengannya. Lan dan Han mengalah duduk di depan mereka.
"Kesal saja karena mereka semua menyatakan cinta ke Mas!" Fei mengerucutkan bibirnya karena cemburu.
"He he!" Ren terkekeh kecil lalu mencubit dagu Fei. "Kenapa harus terganggu akan itu? Biarkan saja, toh aku tak akan menanggapi perasaan mereka."