Unduh Aplikasi
45.76% Pacar Incaran / Chapter 162: Tak lagi bisa mentolerir

Bab 162: Tak lagi bisa mentolerir

Dan rencana keduanya pun pupus sudah. Terpaksa menyudahi pergumulan panas tanpa klimaks yang makin terasa menyiksa.

Tak ada sedikit pun komunikasi antara Ruben dan Bagas. Pria paruh baya itu hanya berusaha menyapa secara formal sesuai dengan kedudukannya. Menarik Arka untuk segera beranjak pergi.

Menyandarkan tubuh letihnya di sandaran mobil yang melaju sedang di jalanan ramai. Menutup mata setelah sedikit merasa lega dari kerongkongannya yang kekeringan. Melipat tubuh dengan jas kebesaran milik Ruben yang menutupi tubuhnya dari bekas sentuhan menggairahkan di sekujur. Untungnya libidonya yang sempat memuncak cepat di bujuk untuk berhenti.

Berusaha mengatur napasnya setenang mungkin, masih berharap jika sang papa menyangkanya tertidur hingga menangguhkan niatannya untuk mengintrogasi.

Sepanjang perjalanan sampai merasakan tubuhnya melayang dan berhenti di posisi rebahan yang nyaman setelahnya. Arka yang kemudian benar-benar tertidur sampai malam hari.


next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C162
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk