Yang lain pun pamit karena Apo masih ingin menyendiri dengan guci abu sang Ayah. Dia duduk di tempat itu, tanpa sadar meneteskan beberapa butir air mata lagi.
"Ah, jangan. Stop—" titah Apo pada dirinya sendiri. Omega itu pun mengusap mata, karena tidak mau kelihatan lemah di sisi Mile Phakpum.
"Kau tahu? Aku sudah menggantikan peran Ayahmu sejak kita menikah," kata Mile tiba-tiba. Alpha itu memang tidak menatap, tapi tampak serius dengan perkataan dia. "Kau dalam tanggung jawabku, Apo. Tak peduli sebesar apa kebencianmu padaku sekarang "
Rupa-rupanya, Mile sepertinya menyadari yang semalam agak keterlaluan. Karena Apo sampai memakai syal meski cuacanya tidak dingin. Pasti banyak tanda parah yang tertoreh di sana. Mungkin juga beberapa sobek—
"Ya, aku memang sangat membencimu," kata Apo. "Dan aku tidak memaksamu bertahan denganku, Mile. Maka berkencanlah bersama siapa pun yang kau mau. Mau Leodra atau yang lain-lain. Aku sudah tidak peduli. Tapi tolong jangan sentuh aku lagi."