Oh, wow. Dari sini aku paham kenapa Ibu dinikahi Ayah. Sebab selain manis, beliau juga cerdas dengan pemikiran out of the box-nya. "Tunggu, Bu? Apa 20 set tidak berlebihan?" tanyaku. "Maksudnya, 20 tes untuk setiap calonku, begitu kan?"
"Ya."
"Wah," desahku. "Tapi kita tak bisa minta malaikat juga. Muluk-muluk sekali, Bu. Memang ada orang sebaik itu?"
"Palinh tidak yang skor-nya tertinggi lah! Toh social eksperiment yang kena bukan cuma calonmu," kata Ibu. "Maksud Ibu, tes-nya ditempat umum. Di berbagai titik dan wilayah. So, kemana pun calon-calonmu pergi melipir, kita lakukan penyisirannya di sana."
Aku pun tak bisa berkata-kata.
"Ehem, kalau begitu bagaimana jika menyewa fotografer rahasia?" usul Ayah. "Biar nanti dapat potret siapa saja yang berhasil. Berapa tes yang sudah dilewati. Lalu profil mana yang pantas menjadi istri Mike."