Di bawah terpaan salju, mereka berdua masih saling berhadapan.
"Apa yang kau pikirkan?" Trish bertanya ketika melihat Kaven melamun dan Kaven menjelaskan bahwa saat ini sebenarnya dia sedang bingung dan merasa tidak percaya diri.
"Kakekku dan dewan istana mengusulkan pernikahan ini untuk menggantikan raja. Entah aku atau Hanry yang terpilih nanti di antara kami berdua tidak ada yang bisa seperti raja. Walaupun kami akan mendapat bantuan dari keluarga tapi tetap saja itu tidak akan sama." Dia menghela nafas.
"Aku mengerti. Wajar kalau kau merasa seperti itu dan Kau benar, kalian berdua tidak akan bisa seperti Yang Mulia Raja, tapi kalian dituntut untuk melakukan yang terbaik," kata Trish. Suasana menjadi Hening dalam beberapa saat.
"Bagaimana menurutmu tentang aku? Apakah aku layak?"
"Kenapa kau bertanya seperti itu kepadaku?"