Unduh Aplikasi
38.12% Obsession of Love / Chapter 122: Pengakuan

Bab 122: Pengakuan

"Hai, Arin!"

Arin terpaku ketika mendengar suara itu. Kepalanya menoleh kaku. Ia menemukan Levi yang berdiri di dekat meja mereka. Arin hanya diam. Ia tiba-tiba merasa gugup.

"Boleh aku bergabung?"

Baru saja Arin hendak bersuara, Shella sudah mendahuluinya. "Tentu saja boleh."

"Terimakasih," ucap Levi. Laki-laki itu kemudian duduk di depan Arin.

"Aduh, aku pergi dulu, ya. Aku mau ke toilet. Bye, Arin, Levi!" kata Shella terburu-buru.

Arin tidak sempat menahan Shella. Ia yakin, pasti Shella sengaja meninggalkannya berdua dengan Levi.

Arin menatap kepergian Shella. Shella sempat menoleh dan tersenyum jahil pada Arin. Arin hanya bisa diam. Ia tak habis pikir dengan ulah Shella.

"Ada apa, Arin?"

Arin mengerjap dan menatap Levi. Ia tersenyum kikuk. "Tidak ada apa-apa."

Levi manggut-manggut. Ia mulai menyantap makanannya. "Aku tadi menghampirimu di kelas. Tapi, sepertinya aku kalah cepat."

Arin meringis. "Maaf."

"It's okay."


next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C122
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk