"Jadi, kau sudah sampai, D. Krack? Jadi, bisa kita mulai untuk bertarung?"
Akhirnya, salah satu dari mereka yang tadinya sedang membaca buku, terlihat menutup buku di tangannya dan beranjak dari duduk untuk menghampiri ke arahnya. Tapi pada akhirnya, laki-laki itu tampak berhenti beberapa langkah dari pijakan D. Krack saat ini. Yang di mana, sepertinya laki-laki itu juga sudah siap untuk menentang dirinya yang kini masih belum memegang senjata apapun dikarenakan masih berpikir.
Seperti biasa, jika dalam jumlah kecil seperti ini, para Kriminal diharuskan melawan satu lawan satu yang artinya laki-laki yang saat ini sedang bermain ponsel itu tidak diperbolehkan untuk ikut campur dalam pertarungan dekat dengan temannya itu.
"Kerahkan seluruh kemampuanmu, anak muda. Kerana saat ini, tentu saja aku tidak akan mengasihani atau meminta ampun kepada kalian, itu juga kalau kalian bisa mengalahkanku. Kalau tidak, kalian akan tewas di tempat ini secara tragis."
…