Bab 164: Ayo kita bicara [bagian ke-2]

"Apa perlu aku membongkar makam itu agar kita bisa melakukan tes ulang? Marlyna terima saja kenyataan ini, jika anak itu adalah milik kita."

Marlyna tiba-tiba batuk tanpa sebab ketika mendengar ucapan Jino, apa lelaki ini benar-benar serius dengan ucapannya? Marlyna sangat syok. Dia tidak menyangka jika anak yang selama ini Andra bangga-banggakan bukanlah miliknya, bagaimana jika sampai lelaki itu tahu? apa hubungan mereka akan berakhir begitu saja. Marlyna tidak akan membiarkan semua itu terjadi, walau pun hubungan mereka sedang renggang saat ini karena video yang dia lihat dari Jino. Tetap saja hati gadis ini begitu mencintainya, Marlyna tidak ingin percintaan yang selama ini mereka jalin hancur begitu saja.

"Jino, aku masih tidak percaya dengan apa yang kau katakan." ucap Marlyna dengan wajah yang masih syok.