Niken tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Aku gak apa-apa mas, udah ayo kita pulang, aku juga sudah sedikit lapar heheh."
"Duh, kamu laper ya, ayo kita pulang, tapi kalo kamu lapar kita bisa mampir dulu ke restoran sebentar ya?" Kenzo menatap istrinya itu dengan tatapan lembut.
"Iya mas, eh mas. Terimakasih."
Kening Kenzo mengkerut.
"Terimakasih untuk apa ya sayang?"
"Terimakasih karena sudah mau berubah dan cinta sama aku." Saat mengucapkan hal tersebut Niken menundukan wajahnya.
"Hey, tak apa, jangan menundukan wajah kamu!" Kenzo menarik dagu istrinya.
Setelah selesai dengan perbincangan yang sedikit keder. Akhirnya Kenzo dan Niken sampai di mobil yang sudah terparkir dengan cantik.
"Rian, ayo kita pulang!" Rian yang mendengar ucapan Kenzo langsung menarik sudut bibirnya.
Karena itu yang sedari tadi di inginkan oleh Rian.