Bab 103: Geana Satu-satunya Yang Kupunya

Selamat membaca

¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

Kota M

"Oh my God....."

Chiko mendengkus melihat Gretta yang kini mengusap dada dan mendelik ke arahnya.

Memangnya aku hantu apa, dengkusnya meski dalam hati.

"Kamu ngapain tiba-tiba di depanku, Chiko. Bikin kaget tahu," sewot Gretta seraya berjalan menghampiri pria yang tahu-tahu ada di depannya.

Atau ia yang terlalu memikirkan masalah Felix? Entah, yang pasti ia kaget karena mendapati Chiko berdiri di depannya tanpa pemberitahuan.

"Aku dari awal sudah berdiri di gang ini, kalau kamu mau tahu," sahut Chiko santai, tanpa peduli dengan wajah sebal wanita itu.

"Seharusnya kamu menegurku, bukannya malah diam dan justru berdiri seperti itu di belakangku, huh!" imbuh Gretta masih sewot.

"Lain kali."

Tap!

"Ck, menyebalkan," dengkus Gretta saat ia sudah sampai di hadapan Chiko.

Chiko hanya mengangkat bahunya tak acuh, kemudian menggandeng tangan Gretta dan mengajaknya untuk kembali berjalan.

"Memang menyebalkan, makanya jangan bikin kesal."