Bab 43: Ahlan Mesir

Sungguh indahnya penorama Mesir ini. Tak lama kemudian kami sampai ke Bandara. "Alhamdulillah, lalu setelah itu kita kemana?" ucap ku karena memang aku baru pertama kali ke Mesir. "Tunggu Kak Siroj jemput kita." Kak Siroj?  Siapa dia? Entahlah. Kami pun menunggu Kak Siroj di Lobby.

Tiba-tiba seseorang berteriak, entahlah sepertinya Ia kecopetan. Copet itu ke arahku dan aku sengaja meluruskan kakiku dan "brukk" ia terjatuh.  Sepertinya ia marah dan membuatku takut. Ia menarik tanganku dengan pisau yang ada didepan leherku.

"Ning Kayla!" Ya Allah aku takut dengan pisau itu. Semua tak berani mendekat. Korban pencopet tersebut hanya menatapku dan seolah khawatir padaku. Tiba-tiba datang polisi. Ia mengancam polisi tersebut jika maju selangkah saja pisau itu menggores ke leherku.