Unduh Aplikasi
48.78% MEMORIES OF THE UNDERWORLD / Chapter 20: Hell in paradise (6)

Bab 20: Hell in paradise (6)

Brakk! Pintu yang didobrak

Hellmi menoleh dan gaps! Gerry menyambarnya

Sosok seorang pria yang berdiri membelakangi cahaya tampak gagah dengan nafasnya yang terengah-engah

Mereka yang ada didalam sana terkejut "Kau,kau siapa?" kata komplotan berandal tadi

Pria gagah tadi sibuk mengedarkan pandangannya "Dimana dia?!"

"A-apa? Siapa...?"mereka menghindari tatapan

Tidak tinggal diam,sang pria menyorakkan nama sang gadisnya "Hellmi! Hellmi,dimana kau?"dengan kepanikan yang menggila,namun tak ada jawaban dari sang gadis

Sementara gadis yang ingin didengar suaranya itu dalam keadaan dibungkam,tangan dan kakinya dipegangi dan rambutnya ditarik,bahkan darahnya tak henti mengucur

"Hellmi?!"teriaknya lagi memanggil

"Aku bilang hentikan!"mereka mencoba mengeluarkannya

"Hellmi! Jawab aku!"sang pria tak menyerah

Rohan! Aku disini! Gadis itu berusaha melepaskan diri

"Hellmi! Kau disana? Jawab aku!"

"Kenapa kau keras kepala,bajingan"

"Jika dia tidak ada didalam,kenapa kalian disini?"curiga Rohan

Mereka bergelagat mencurigakan dengan berhenti mendorongannya

"Kalian...apa yang kalian lakukan padanya!?"bentak Rohan

"Ka-kau berani membentak kami,sialan?!"lawan mereka menutupi

"Apa yang kalian lakukan padanya,bajingan!?"wajahnya memerah marah. Ia berusaha mendorong mundur 2 orang itu "Hellmi?! Kau baik-baik saja? Buatlah suara!"

"Astaga! Enyahlah sialan"mereka mendorongnya jatuh lalu memukuli

"Mati kau,bajingan!"

"Hellmi! Akh...Hel...Hellmiiii!"sang pria itu tetap memanggil namanya meski dipukuli

Aku disini Rohan! Rohan! sang gadis hanya bisa membalas sahutannya didalam hati

"Sialan! apa yang dilakukan bajingan itu disini"umpat Gerry berbisik

Hellmi mendapat kesempatan untuk menggigit tangan bajingan itu "Aaarggh!"pekiknya "Lacur keparattt!"

Hellmi berlari keluar. Ia masuk kedalam pengeroyokan itu. Dengan erat sang gadis memeluk prianya "Aku disini"kata sang gadis yang seperti bisikan "Aku disini"ulangnya menatap mata pria itu dengan lembut

"Hellmi..."pria itu menatap dalam matanya "Hellmi...kau,kau apa yang terjadi padamu!?"dengan nada penuh kecemasan melihat wajah pucatnya. Ia meraih gadis itu "Apa...apa yang terjadi pada,kenapa kau berdarah?!"detak jantung pria itu meningkat cepat melihat darah ditangannya,ia terlihat akan menangis. Ia terperangah dengan bola matanya yang bergetar

Gadis itu menggenggam tangannya "Aku disini,Rohan" ia tersenyum dengan bibir yang menggigil antara kedinginan dan kesakitan yang menusuk. Ternyata benar,hanya tangan Rohan yang hangat

Mata rohan terperang sekali lagi,bahkan wajah penderitaan gadis itu sangat indah. Aku seperti menyelami laut gelap yang tenang,sorot mata yang seperti ikan mati itu bisa menjadi seindah ini

Ditengah kehangatan mereka,para berandal itu mulai merasa terpojok akan ketakutan

"Apa yang kalian lakukan? Pukuli mereka bodoh!"bentak Gerry yang terlihat masih kesakitan. Mereka menuruti perintahnya

Buk! Buk! Buk!

"Arrgghh"raung gadis malang yang mereka tendang dengan kaki besar mereka dan sepatu keras itu

Pria yang menyaksikannya tersintak memeluk sang gadis "Aku akan melindungimu"ucapnya mendekap kuat,jika bisa ia ingin melindungi sekujur tubuh gadis itu seperti mencengkram benang wol

Mereka terus memukuli seperti tak akan berhenti. Apa yang mereka dapatkan dengan berbuat begini? Bahkan jika ingin membungkam mereka harus memukulinya hingga mati. Tidak akan ada rahasia yang terkunci pada manusia hdiup,mungkin mereka berpikir bagi Hellmi yang hidupnya seperti mayat hanya akan diam tidak berkutik,tapi bagaimana dengan Rohan? Akal manusia itu sungguh amat pendek jika terpojok,otak mereka dipenuhi ketakutan,pandangan mereka dihalangi tembok besar yang mengurung akal sehat dan hanya bisa melakukan kekerasan pada dua orang yang terlihat

Dibelakang sekolah terdapat hutan,sangat sedikit orang yang datang kesana,jika tidak berandal maka murid yang membolos,contohnya seperti yang dilakukan Hellmi dan Rohan sekarang ini

"Ah,masa muda yang indah"teriak Rohan

"Ku rasa itu kata yang tepat untuk bocah yang membolos"sela Hellmi

"Kau sedang membicarakan dirimu?"tersenyum masam "Astaga! Aku lupa,bagaimana dengan lukamu? A-apa kita harus kerumah sakit sekarang?"paniknya

"Hei. Kita sudah 30 menit disini,kau baru mengatakan itu sekarang? Apa kau ingin aku mati kehabisan darah? Apa kau membawaku kesini untuk menguburkanku?"setelah menodong begitu,Hellmi meringis "Ah,sial. Seharusnya ku pecahkan saja barang bedebah gila itu!"umpatnya menahan luka dikepala

"Ckck,itu bukan hal yang bisa dikatakan sembarangan oleh seorang gadis"Rohan memegang dagu Hellmi "Coba aku lihat,aishh...kita harus kerumah sakit sekarang,ayo cepat"ajaknya

"Tidak usah"kata Hellmi melepaskan "Itu akan kering sendiri"

"Benar,itu akan kering bersama nyawamu. Jangan bodoh,ayo ikut aku"tariknya

Hellmi berdecak "Ku bilang tidak perlu"

"Kalau begitu besok aku akan meaporkan perisak itu pada guru"ancam Rohan

"Jika kau lakukan itu"berhenti sejenak lalu menoleh kearahnya "Aku akan membunuhmu"

Rohan menelan ludah. Lalu menghela nafas kasar "Jika kau terus keras kepala begini otakmu akan meleleh bersama darah itu"

"Berisik"

Ah,aku bisa gila menghadapi gadis ini. Ia duduk disamping gadis yang keras kepala itu lalu membuat mereka berhadapan "Sekarang apa? Kau akan merayu ku?"tanya Hellmi

Rohan menatap malas "Aku tidak tau kau orang yang narsis,hentikan itu tidak cocok dengan tampilanmu" ia beralih sibuk dengan seragamnya "Sial,kenapa ini susah sekali" ia berusaha merobek seragamnya "Argh sial!"

"Apa kau mau merobeknya?"

"Em"jawabnya singkat

"Untuk apa?"Hellmi sedikit mengerut

"Untuk membungkam mulutmu. Untuk apalagi,tentu saja untuk lukamu. Apa kau berencana ku kubur disini? Diamlah,kau mengganggu konsentrasi ku"

Sret

Rohan terdiam menatap Hellmi begitu pula sebaliknya "Apa yang kau lakukan?"tanya Rohan kosong

"Menggunting untukmu"jawab Hellmi polos

Mereka kembali diam "Darimana kau dapat gunting itu?"

"Aku selalu membawanya"

"Untuk apa?"

"Kau banyak tanya"

"Iya,harusnya kau lakukan itu! Ah,yang benar saja? Kau mengguntingnya begitu saja?"

"Bukankah itu yang akan kau lakukan?"

"Benar"mengangguk kesamping "Tapi,kau tau,aku merobek seragam sekolahku untuk menghentikan pendarahanmu"menekankan

"Em. Lalu?"gadis itu berkedip

"Hah...lalu? harusnya kau mencegahku! Berpura-puralah segan. Tapi kau malah,membantuku mengguntingnya?! Dasar gadis jahat"cengang Rohan tak habis pikir

"Aku tidak menyuruhmu"berekspresi seperti itu bukan urusannya

"Ah sial...astaga,ini sangat..."ia mengalihkan lalu menatap Hellmi lagi saking kesalnya "Argh aku harus seragam baru lagi"terbungkuk frustasi

Rohan mengikatkan kain dari potongan seragamnya itu ke kepala Hellmi,dibawah pohon yang rimbun dan angin sejuk yang berhembus "Kenapa kau hanya diam saja,kau akan melepaskan mereka begitu saja? Kau tidak berusaha?"tanya Rohan serius

Hellmi diam sejenak "Menurutmu kenapa bajingan itu melakukan ini?"Hellmi balik bertanya

"Em,karna dia kesal? Bajingan yang gila perhatian? Ingin terlihat keren?"jawab Rohan

"Bukan,karna mereka ketakutan. Apa kau tau hal yang paling mengerikan adalah ketakutan? Karna mereka merasakannya maka mereka juga ingin menanamkan ketakutan pada kita,atau disebut pengalihan? Bodohnya mereka mengira begitu,padahal itu artinya mereka melarikan diri. Aku sudah berusah berbicara"

"Hanya berbicara?"

"Tapi mereka melihat jijik dan mulai tertawa"sambungnya tidak berekspresi

Kenapa mereka begitu padanya? Pasti itu yang membuat matanya jadi seperti itu. Ah,sial. Aku tidak bisa membayangkan saat kau bersuara mereka akan memandang rendah lalu menertawakanmu. Brengsek!

"Aku kira kau akan melindungiku seperti apa,ternyata menjadi samsak untuk dipukuli,apa kau tidak malu?"

"Bu-bukankah samsak memang untuk dipukuli.."katanya dengan nada rendah


next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C20
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk