Gladys terlihat bingung harus menjawab Nuansa bagaimana, oleh karena itu dia melirik Durah, Rama, dan Murni secara bergantian sekarang, dan akhirnya kembali menatap Nuansa.
Nuansa benar-benar memaksanya untuk menjawabnya dengan jujur, sebab Gladys sama sekali tidak mempersiapkan jawaban apapun untuk Nuansa mengenai hal yang dipertanyakan oleh sahabatnya itu tadi, dan dia juga tidak bisa berdiskusi dulu dengan Durah, Rama, maupun Murni sebelum memberikan jawabannya kepada Nuansa, hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk menjawab Nuansa dengan kata apapun yang akan keluar dari mulutnya nanti, dia tidak tahu harus menjawab Nuansa dengan jujur atau tidak, dan dirinya tidak peduli lagi dengan kata apa yang akan keluar dari mulutnya, baginya yang terpenting dia menjawab pertanyaan Nuansa.
"Soal-" baru saja Gladys berbicara, tiba-tiba Durah dengan sengaja menjatuhkan sebuah gelas ke lantai hingga membuat gelas tersebut pecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Halo kak, maaf sekali ya sekali lagi untuk tiga bab ke depan mohon untuk tidak dibuka dulu, terima kasih ...