Unduh Aplikasi
96.07% Master of Evil Eyes in DxD World / Chapter 98: Chapter 96 - Immortal Uta vs Dewa Pedang

Bab 98: Chapter 96 - Immortal Uta vs Dewa Pedang

Immortal Uta merasa amat bosan.Ketika ia diperintahkan oleh Voodoo King untuk mengawasi pergerakannya Dewa Pedang,ia berharap ketika mengawasi Dewa Pedang dirinya,akan mendapat kesempatan untuk melawan Dewa Pedang.Tapi selama ia mengawasi Dewa Pedang tidak ada satu pun kesempatan yang muncul.Karena Dewa Pedang adalah seseorang yang sangat gila dalam soal berlatih,yang ia lakukan sepanjang hari ialah berlatih pedang,meditasi dan berlatih tehnik tangan kosong.Sisa waktunya selain berlatih hanya ia habiskan untuk berdoa,makan dan tidur.

Ditambah Dewa Pedang menyepi di pulau terpencil yang tidak ada penduduknya,membuat Uta semakin kesal karena Uta sangat benci tempat yang sepi dan terpencil.

XxxxxxxxxxxxxxxxxxX

Dewa Pedang sudah tahu mengenai keberadaan Uta di pulau terpencil,tempat ia menyepi saat ini.Makanya ia sedikit mempermainkan Uta dengan melakukan aktivitas yang sama berulang-ulang selama beberapa hari terakhir.Dan Dewa pedang bisa merasakan rasa kesal luar biasa yang diarahkan Uta kepadanya.Tapi,Dewa pedang sama sekali tidak peduli ia hanya ingin merasakan kesenangan dengan membuat musuh kesal.

Apalagi kalau musuhnya adalah orang jahat seperti Uta,itu hanya akan membuatnya semakin senang.

Dewa Pedang tahu masanya di Bumi sebentar lagi akan berakhir dan ia akhirnya harus menghadapi tribulasi dari langit dan pergi ke dunia Immortal.Tapi ia masih memiliki banyak hal yang ingin dilakukan di Bumi dan kalau sekarang ia pergi ke dunia Immortal maka,akan sulit baginya untuk kembali lagi ke Bumi nantinya.Ia benar-benar iri dengan Kong Wo dan Mutenroshi yang tidak usah memikirkan tribulasi dari langit dan tetap bisa hidup di Bumi selama mereka mau.Tapi Dewa Pedang berpikir,apa boleh buat.Sebab tehnik dan ilmu beladiri yang mereka bertiga pelajari jalurnya berbeda,sehingga jalan pertapaan yang mereka alami pun akan sangat berbeda.

XxxxxxxxxxxxxxxxxxxX

Karena sudah bosan mempermainkan Uta maka Dewa Pedang pun akhirnya mulai berbicara secara lantang pada Uta."Hoooooou bocah!kau sudah mengawasiku selama beberapa hari bukan!bagaimana kalau kau keluar dari persembunyianmu dan bertarung denganku.Aku saat ini sedang ingin menggerakkan badan dan sedikit berolahraga."

Immortal Uta benar-benar yakin kalau ia sudah menyembunyikan keberadaannya di pulau kosong ini dengan amat baik.Tapi kenapa,ia masih tetap ketahuan?Uta sama sekali tidak mengerti.Karena ia tahu Dewa Pedang alias si Kakek Tua memiliki kemampuan yang berada di luar nalar,sehingga tidak aneh baginya bisa menemukan Uta secepat itu.

Uta lalu keluar dari tempat persembunyiannya di atas pohon beberapa belas meter dari tempat Dewa Pedang bermeditasi.

"Kau bisa tahu aku ada disini walaupun tehnik bersembunyiku sangat sempurna?"Kata Uta.

"Pengalaman dan insting kita jauh berbeda bocah!kalau kau pikir bisa bersembunyi dariku hanya dengan menggunakan tehnik bersembunyi setengah jadi yang kau gunakan kau benar-benar salah besar!"Kata Dewa Pedang.

"Kalau memang kau ingin berolahraga dengan bertarung denganku,aku akan sangat senang Dewa Pedang!"Kata Uta.

"Hahahahahahahahahahaha bagus,bagus sekali rupanya kau amat bersemangat dan ingin sekali bertarung denganku!ayo serang aku dengan semua yang kau punya bocah!"Kata Dewa Pedang.

Lingkaran sihir yang cukup besar,muncul beberapa puluh meter di atas langit.Dan dari lingkaran sihir itu muncul pedang yang amat besar,panjang dari pedang itu kira-kira 20 meter dan lebarnya 3 meter.Dan Immortal Uta yang memanggil pedang itu langsung memegang gagang dari pedang tersebut.

"Pedang penghancur gunung 'Yama no Uta' pedang kesayanganku yang bisa menghancurkan sebuah pulau hanya dengan satu tebasan saja!"

Kata Uta.

"Pedang besar yang lumayan tapi kemampuan dan kekuatan dari pedangmu bahkan tidak ada seujung kuku pedang milikku Prajurit Sakti!"

Kata Dewa Pedang yang mencabut pedang kesayangannya dari sarung pedang.

Pedang milik Dewa Pedang berwarna biru cerah dan tembus padang seperti kaca,pedang bermata dua itu memancarkan aura menyayat yang luar biasa sampai-sampai membuat pedang raksasa milik Uta mengalami sedikit retak.

XxxxxxxxxxxxxxxxxxxX

Uta mengambil jarak cukup jauh dari Dewa Pedang lalu melompat setinggi mungkin baru,ia mengayunkan pedangnya,karena pedang milik Uta terlalu besar.Tapi hal yang benar-benar gila adalah tebasan pedang raksasa milik Uta hanya ditahan menggunakan 1 tangan oleh Dewa Pedang.Dengan menggunakan tangan kanan yang memegang Prajurit Sakti.Pedang biru transparan Prajurit Sakti menahan pedang raksasa milik Uta,itu adalah hal yang terlihat mustahil kalau secara logika.Tapi Dewa Pedang adalah manusia yang sudah melampaui logika,jadi kata logika sudah tidak berlaku lagi untuknya.

Uta yang merasa kesal tebasannya yang bisa menghancurkan sebuah pulau dihentikan hanya dengan satu tangan,mulai melakukan tebasan membabi buta ke arah Dewa Pedang tapi sama seperti tadi rentetan tebasan,dari Uta.Hanya ditahan dengan menggunakan satu tangan saja.

Uta lalu mengganti taktiknya,ia kali ini menggunakan tebasan dari samping yang membuat hutan dan bukit yang ada di dekatnya terbelah dua.Tapi sekali lagi malah Uta melihat hal yang lebih mengagumkan,Dewa Pedang menahan tebasan menyamping Uta hanya dengan menggunakan jari telunjuknya saja.Dan dengan menggunakan sentilan dari jari Dewa Pedang terhadap pedangnya Uta,dan membuat Uta terlempar jauh bersama pedangnya sampai keluar pulau.

Dewa Pedang lalu menunggu sekitar 15 menit di area yang sudah hancur karena pertarungannya dengan Uta,dan akhirnya Uta kembali dengan tangan kiri yang terlepas dari sendinya dan muka yang sedikit babak belur ditambah hidung yang patah.Dan pedang raksasa dari Uta hancur sampai yang tersisa hanya gagangnya saja.Yang dipegang oleh Uta.

"Pedang kesayanganku kau hancurkan hanya dengan menggunakan sentilan dari jari telunjuk?kau benar-benar monster yang setara dengan Voodoo King!tapi ini tidak membuatku frustasi ataupun kesal!tapi malah membuatku semakin bersemangat untuk mengalahkanmu!"

Kata Uta yang berkata-kata seperti orang gila.

Dewa Pedang juga tersenyum sudah lama sekali tak ada yang bisa bertahan melawannya sampai selama ini,bahkan Vali dan kelompoknya yang menjadi murid terbarunya akhir-akhir ini tidak bisa bertahan lebih dari setengah detik ketika melawannya.Makanya Dewa Pedang benar-benar sedang ketika ia bisa melawan Uta.

Uta melepas bajunya yang sudah robek dimana-mana dan berkata pada Dewa Pedang.

"Sudah lama sekali tidak ada lawan yang harus membuatku mengeluarkan kekuatan asliku!"

Otot di tubuh Uta sedikit membesar,dan tumbuh tanduk panjang seperti tanduk banteng di kepalanya dan pupil matanya beruibah jadi seperti mata binatang buas.

Uta berlari ke arah Dewa Pedang dengan pedang baru yang ia munculkan melalui lingkaran sihir,kali ini ia memakai pedang kembar yang berwana perak dan emas.

Kedua pedang itu mengeluarkan petir di sekelilingnya dan aura yang mengerikan.

"Senjata pamungkas milikku pedang kembar Kinkaku dan Ginkaku!"Kata Uta."Bersiaplah menerima seranganku!"

Immortal Uta melompat tinggi sampai melampaui awan dan lalu ia menyatukan kedua pedang itu menjadi sebuah pedang,yang terbuat dari petir murni.Pedang yang terbuat dari petir itu mengeluarkan petir kecil yang menyambar nyambar ke atas awan.Lalu Uta menyelubungi tubuhnya dengan petir dan dengan kecepatan tinggi menjatuhkan tubuhnya ke bawah menuju ke arah Dewa Pedang,dan ia pun berkata.

"Raijin!"

Sebuah pedang raksasa yang terbuat dari petir murni menyambar ke arah Dewa Pedang,dan pedang petir itu begitu besar dan terang sehingga cahaya dihasilkannya bisa dilihat sampai puluhan kilometer jauhnya.

"Penyatuan antara pedang dengan manusia?kau bisa mencapai level yang cukup tinggi sebagai seorang pendekar pedang,namun sayang sampai kapan pun orang yang hanya bisa mencapai penyatuan antara pedang dan manusia tidak akan pernah bisa disebut pendekar pedang terhebat."Setelah berbicara begitu Dewa Pedang lalu melempar Prajurit Sakti ke arah pedang petir itu lalu berkata.

"Mengumpulkan energi 9 langit untuk diriku sendiri!"Energi berwarna hijau muncul di tangan kanan Dewa Pedang lalu energi itu ia arahkan Prajurit Sakti."Pusaka Kubah Langit!"

Energi yang menyatu dengan Prajurit Sakti berubah menjadi sambaran petir yang jauh lebih besar.

Kedua sambaran petir yang begitu besar itu saling beradu dan mengeluarkan cahaya dan daya hancur yang begitu besar.Pada akhirnya

Tehnik pamungkas milik Uta,yaitu Raijin. Dikalahkan oleh salah satu jurus pedang milik Dewa Pedang yaitu Pusaka Kubah langit.

Daya hancur yang dihasilkan oleh kedua jurus itu menghasilkan ledakan setara dengan bom nuklir dan benar-benar menghancurkan pulau kosong tempat mereka berdua bertarung.

Immortal Uta terjatuh dari langit dengan badan memerah dan mengeluarkan asap,seluruh tubuhnya penuh dengan luka bakar yang amat parah bahkan ada beberapa bagian di tubuhnya yang menampakkan tulang karena luka yang begitu parah.Uta mendarat di atas batu besar sisa dari ledakan pulau yang mengapung di atas laut.Uta belum mati tapi tubuhnya benar-benar sudah tidak dapat bergerak.Dengan luka yang saat ini ia alami Uta tahu suatu keajaiban ia masih bisa hidup dengan serangan dasyhat yang mengenainya.

"Kau tangguh bocah,aku mengeluarkan 1 persen dari kekuatanku di serangan tadi,tapi kau bisa tetap hidup bahkan setelah terkena seranganku!untuk menunjukkan rasa hormatku padamu karena kau bertarung secara jujur dan adil dan bisa sedikit menghiburku maka aku akan membunuhmu untuk mengurangi penderitaanmu."Kata Dewa Pedang yang berjalan mendekati Uta yang bahkan sudah tidak bisa berbicara dan bergerak.

Paham kau dirinya akan mati Immortal Uta menerima fakta itu dengan ikhlas dan berlapang dada dia memejamkan matanya dan menunggu kematiannya.Dengan satu tusukan pedang di jantung Dewa Pedang mengakhiri hidup dari Immortal Uta salah satu dari 5 Raja Setan Langit.Setelah itu Dewa Pedang menenggelamkan mayat dari Immortal Uta ke dalam laut dan pergi menunggangi pedangnya terbang ke arah cakrawala dan menghilang di kejauhan.

Author Note:Selanjutnya pertarungan terakhir dari seri ini Issei membantu kakeknya melawan Voodoo King dan orang jahat yang mengendalikan Voodoo King dari balik layar.


next chapter
Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C98
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk