Jeanna belum pernah pergi ke tempat bersalju sebelumnya, tapi saat ini, Jeanna berada di tengah hamparan putih salju. Jeanna menatap sekelilinnya, tapi tak mendapati apa pun selain dirinya dan salju.
Lalu, ia mendengar suara memanggil namanya.
"Jeanna."
Jeanna menoleh. Namun, tak ada siapa pun d sana.
"Jeanna."
Jeanna menatap sekelilingnya, berputar di tempat, hingga kepalanya terasa pusing dan akhirnya Jeanna jatuh terduduk. Jeanna menunduk dan ia melihat ada jejak kaki di depannya. Jeanna perlahan mengangkat tatapan mengikuti jejak kaki itu.
Lalu, di depan sana, Jeanna melihat punggung yang dikenalinya. Orang tuanya … dan adiknya. Adiknya ada di antara orang tua mereka dengan kedua tangannya masing-masing digandeng orang tua mereka.
Jeanna berdiri dan mengejar mereka, tapi entah kenapa, sekencang apa pun Jeanna berlari, jarak di antara mereka hanya semakin jauh.
"Ayah! Ibu! Tunggu aku!" seru Jeanna.