"Zoey," panggil Harvey setelah dia berhasil menenangkan diri karena pengakuan tak terduga Zoey tadi.
"Hm?" Zoey sudah kembali fokus dengan komiknya.
Harvey masih saja tak terbiasa dengan itu. Seumur hidupnya, dia hanya mengenal Zoey yang manis, penurut, dan penakut. Adiknya itu tampak menggemaskan ketika sedang ketakutan. Melihat Zoey yang seperti ini di depan matanya … rasanya seolah ada bagian dari diri Harvey yang runtuh.
"Kau masih berhubungan dengan anak itu?" tanya Harvey.
"Kyle?" Zoey balik bertanya.
"Ya," Harvey membenarkan. "Keluarganya mencarinya. Jadi, jangan melibatkan diri dengannya jika kau benar-benar ingin bersembunyi."
"Dia juga pintar bersembunyi," cetus Zoey.