Unduh Aplikasi
0.96% Marrying Mr CEO / Chapter 4: 4 - Kecurigaan

Bab 4: 4 - Kecurigaan

Rain mengamati rumah sederhana di seberang jalan. Meski rumah itu tampak sederhana, tapi di lahan parkir yang sepertiganya memakan jalan itu ada sebuah mobil. Pun ketika seorang wanita yang keluar dari rumah itu, mungkin berusia empat puluhan, ia memakai make up lengkap dan pakaian serta tas bermerk. Tak lama, keluar seorang pria sepantaran wanita itu yang memakai stelan mahal juga.

Kemudian, akhirnya Rain bisa melihat Jeanna yang keluar dengan mendorong kursi roda. Di kursi roda itu, duduk seorang gadis kecil yang tampaknya berumur delapan atau sembilan tahun. Apa itu adik tirinya? Apa itu alasan Jeanna sampai rela mempertaruhkan nyawanya?

Namun kemudian, kursi roda itu tampak macet dan Jeanna mendorongnya paksa. Hingga gadis di atasnya nyaris tersungkur ke depan. Seketika, gadis kecil itu menoleh ke belakang dan tampak marah-marah pada Jeanna sambil menuding-nuding wajahnya. Kedua orang tuanya pun tak berusaha menghentikan gadis kecil itu.

An evil raised by evil, huh?

Untuk keluarga yang seperti itu, Jeanna bersedia mengorbankan nyawanya? Rain menyipitkan mata curiga. Tidak mungkin.

"Cari tahu tentang keluarga itu," perintah Rain pada asisten pribadinya.

"Baik, Tuan."

"Kita pergi sekarang," perintah Rain lagi.

Lalu, mobil itu melaju, tapi tatapan Rain masih mengikuti Jeanna.

"Dan ikuti gadis itu ke mana pun dia pergi. Segera laporkan padaku jika dia tampak menemui orang yang mencurigakan," instruksi Rain.

"Baik, Tuan."

Mau tidak mau, Rain curiga, sekaligus penasaran. Pada siapa gadis itu melapor? Karena sepertinya … mustahil dia mencari uang hingga mengorbankan nyawa demi keluarga yang sepertinya memperlakukannya seperti sampah.

***

Ketika Jeanna diantar ke ruangan Rain, Jeanna terus berjalan sambil menunduk sepanjang jalan. Ia merasa was-was dan tak tenang. Mungkin karena ini hari pertamanya bekerja. Jeanna menarik napas dalam, tapi tangannya masih terasa dingin karena gugup.

Tatapan Jeanna kini tertuju pada kedua tangannya yang bertaut, saling meremas gugup, hingga sebuah pukulan telapak tangan di keningnya menghentikan langkah sekaligus mengejutkan Jeanna. Kepala Jeanna seketika mendongak dan menatap ke depan.

Di depannya ia melihat pintu yang pasti sudah ditabraknya jika tidak ada tangan yang menahan keningnya ini. Jeanna menoleh pada pemilik tangan itu dan seketika melompat mundur dengan kaget mendapati Rainlah orangnya.

"Ma-maaf, Tuan …"

"Pak," Rain berkata.

Jeanna mengerutkan kening bingung. Apa maksudnya?

"Di sini, kau memanggilku begitu. Paham?" tuntut pria itu.

Jeanna mengangguk. "Baik, Pak."

Rain lantas menyelipkan tangan ke saku celana dan berbalik. "Masuklah."

Pria itu berjalan masuk lebih dulu ke dalam ruangan yang pintunya nyaris ditabrak Jeanna tadi. Jeanna buru-buru menyusul Rain. Tak lupa, ia menutup pintu ruangan itu dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan suara berisik.

"Apa yang kau lakukan?" Suara Rain itu membuat Jeanna seketika memutar tubuh.

"Me-menutup pintu, Pak," jawab Jeanna tergagap.

"Aku tidak buta. Tapi, kenapa kau menutup pintu seperti itu? Apa kau memasang penyadap di pintunya?" tuduh Rain.

Jeanna seketika menggeleng keras. "Tidak, Pak. Sungguh. Saya hanya … tidak ingin bunyi pintunya mengganggu Bapak."

Tak ada tanggapan. Rain hanya menatap Jeanna, begitu pun dengan Jeanna yang hanya menatap Rain.

Ayolah … katakan sesuatu ….

"Rokmu," ucap Rain kemudian.

Jeanna menegang. Apa lagi sekarang? Jeanna harus melepas roknya untuk memastikan tidak ada penyadap di balik roknya?

***


next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C4
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk