Jeanna mendengus muak melihat Noah yang sudah berdiri di samping tempat tidur ketika Jeanna siuman.
"Ada yang ingin kubicarakan denganmu," ucap Noah tanpa basa-basi.
"Aku tak berminat," ketus Jeanna.
"Ini tentang Tuan Rain …"
"Dan aku tak ingin mendengar apa pun tentang dia," sengit Jeanna.
"Lalu, kau akan pergi?" tembak Noah.
Jeanna menatap Noah. Pergi … ya, ia ingin pergi. Menyusul adiknya.
"Aku akan membawamu pergi dari sini jika itu yang kau inginkan," ucap Noah.
"Kenapa?" tanya Jeanna.
"Karena aku tidak suka kau berada di samping Tuan Rain," jawab Noah.
Jeanna mendecih kasar. "Kau pikir, aku suka?"
"Kau mencintainya," Noah menyebutkan fakta tak terbantahkan itu.
"Aku membencinya," balas Jeanna.
"Kalau begitu, tinggalkan dia," tuntut Noah. "Aku akan membawamu pergi dari sini, jadi …"
"Apa sekarang dia melarikan diri?" tembak Jeanna.
Noah tampak terkejut.