Ketika mereka meninggalkan kantor, Rain tak mengatakan apa pun pada Jeanna selain, "Ke apartemen."
Pria itu masih marah.
"Pak, tentang pinjaman ke perusahaan …"
"Tak perlu mengatakan apa pun," sela Rain tajam.
Jeanna menggigit bibir. Pria itu benar-benar marah. Tidak hanya karena ibunya … tapi juga karena Jeanna. Seharusnya Jeanna meminjam ke bank saja.
Ketika mereka tiba di apartemen, Noah sudah menunggu di depan lift di lantai apartemen Rain. Noah menyapa Rain singkat yang tak dijawab Rain. Mereka pergi ke unit apartemen Rain.
Karena Noah pasti datang untuk melaporkan sesuatu pada Rain, Jeanna sudah akan pergi ke kamar, tapi Rain berkata,
"Tetap di tempatmu."
Jeanna berhenti di sebelah sofa ruang tamu, sementara Rain duduk di sana. Lalu, Noah menghampiri Rain dan menyerahkan sebuah berkas dalam map. Rain memeriksa isi berkas itu dan keningnya berkerut. Lalu, pria itu menoleh pada Jeanna, menatap Jeanna tajam.