Ketika Rain mendengar suara room service tadi, ia tahu, itu bukan room service. Setelah berhasil menahan Jeanna dan mengusir gadis itu, Rain membuka pintu dan langsung menyerang lebih dulu orang di baliknya. Dia hendak mendorong Rain untuk merangsek masuk, tapi Rain lebih dulu menendang kakinya, membuatnya mundur. Rain keluar dan menutup pintu di belakangnya.
Pria di depannya bertubuh cukup tinggi dan rambut cepak, dengan wajah ditutup masker. Rain mengecek ke koridor dan pria itu sendirian. Pintu kamar sebelah juga masih tertutup. Apa ayah Kino baik-baik saja?
"Kau belum dibunuh orangku?" tanya Rain santai sembari mengubah posisi berdirinya agar mudah memberikan perlawanan.
Pria itu menyipitkan mata. "Serahkan anak itu!"
"Jadi, kau sengaja dikirim untuk mengambil anak itu di sela kekacauan yang terjadi karena penyerangan ini," Rain menyimpulkan.