Jeanna belum sempat memberikan sanggahan ketika tiba-tiba Rain menarik tangannya, lalu mendorong tubuhnya ke samping hingga punggung Jeanna menabrak sesuatu. Pintu kulkas.
"Pa-Pak Rain …" Jeanna mulai gugup ketika pria itu mengurung Jeanna di sana dengan kedua tangannya di kanan-kiri Jeanna.
"Kau bilang, kau tidak menginginkan tubuhku, tapi … lihat bagaimana kau bereaksi pada sentuhanku," ucap pria itu sembari menurunkan wajahnya ke wajah Jeanna.
Jeanna panik. Ia menoleh ke kanan-kiri. Tak ada jalur kabur. Satu-satunya jalur di mana ia bisa kabur adalah …
Jeanna memerosotkan tubuhnya ke bawah hingga ia duduk di sana. Namun, sekarang posisinya justru semakin canggung. Jeanna mendongak dan dalam kegelapan, Jeanna bisa melihat mulut pria itu ternganga kaget karena keberadaan Jeanna di sana.
"Apa … yang akan kau lakukan di bawah sana?" Pria itu terdengar shock.