Bab 280: JESICA

Jadi Aku menyentuh puting Aku, meremasnya dan berpikir tentang seberapa dalam dia di dalam diri Aku beberapa waktu yang lalu, seberapa besar yang dia rasakan ketika dia menutupi saya…

Naga itu terangkat dari atas derek minyak dan menukik ke arahku. Aku mengangkat tangan Aku ke udara secara otomatis, tetapi cakar yang membungkus Aku sangat lembut, dan pikiran yang menyentuh milik Aku tersinggung.

Jika Kamu benar-benar jodoh Aku, mengapa Kamu berpikir Aku akan menyakiti Kamu?

"Kebiasaan?" Aku menawarkan kembali bahkan saat dia mengepakkan sayapnya dan bergerak lebih tinggi. "Aku tidak terbiasa dengan naga besar yang terbang turun dan mencengkeramku." Cakarnya mengencang di sekitarku, mengunciku di tempat di dadanya yang hangat, tapi kakiku menjuntai bebas, dan harus kuakui, ini sedikit membingungkan. Saat dia terbang lebih tinggi, aku menepuk sisiknya seolah itu akan menarik perhatiannya. "Bisakah kita turun dan tidak naik?"