Unduh Aplikasi
7.07% Manusia Abadi / Chapter 87: Warisan Mo Luoqu

Bab 87: Warisan Mo Luoqu

Editor: Wave Literature

"Ada tiga patung di sini?" Melihat Yan Qianyin berdiri terpaku di dekat dinding batu gua itu, Mo Wuji berjalan mendekatinya. Mo Wuji melihat ada tiga patung yang diukir di dinding batu.

Dari ketiga patung itu, dua di antaranya saling berhadapan. Patung yang terakhir terletak sedikit lebih jauh. Patung ketiga itu menghadap ke samping sehingga bagian depan patung itu tak terlihat.

"Apa kau lihat, bahwa di bawah dua patung yang saling berhadapan itu, ada ukiran pelipit jubah[1]1 di dinding batu?" Tanya Yan Qianyin.

Mo Wuji mulai memeriksa ukiran itu, ia tiba-tiba mengerti arti di balik ukiran itu, "Kakak murid senior Yan, apa kau bermaksud untuk mengatakan bahwa dua patung ini adalah patung Zhuo Wuhen dan Mo Luoqu? Ujung pelipit dari jubah Mo Luoqu telah robek ke tanah, apakah itu menandakan putusnya persaudaraan mereka berdua[2]1?"

Yan Qianyin mengangguk, "Seharusnya seperti itu. Patung wanita yang agak jauh itu pastilah Fu Yanfei, orang yang menyebabkan dua orang yang berteman ini berubah menjadi dua orang yang bermusuhan. Jika aku tidak salah, patung-patung ini dipahat oleh Mo Luoqu ketika ia melarikan diri ke sini."

Setelah berkata demikian, Yan Qianyin menatap ketiga patung itu untuk sementara waktu. Tiba-tiba dia berkata, "Adik murid junior Mo, bukankah kau membenci pendiri Sekte Formless Blade? Karena kau membencinya, kenapa kau tidak menghancurkan patung ini saja?"

Mo Wuji menatap Yan Qianyin; Setelah beberapa saat, Mo Wuji perlahan menjawab, "Ya, memang benar aku membencinya, tetapi mengapa aku harus menghancurkan patungnya? Selain itu, aku cuma mendengar cerita itu darimu, dan kau cuma mendengar cerita itu dari orang lain. Aku hanya tidak suka orang ini karena ceritamu. Tetapi, sebelum aku mengetahui apa yang terjadi sebenarnya, aku tidak akan melakukan apa-apa."

"Jika kau tidak mau melakukannya, aku yang akan melakukannya..." Setelah Yan Qianyin berbicara demikian, pedang panjang di tangannya sudah menikam patung itu.

Mo Wuji tercengang; dengan terheran-heran, ia melihat bahwa target Yan Qianyin bukanlah Zhuo Wuhen, melainkan patung Fu Yanfei di sampingnya.

Mo Wuji terkekeh, "Kakak murid senior Yan, awalnya aku berpikir bahwa sebagai sesama wanita, kau akan lebih toleran terhadap Fu Yanfei."

"Aku juga tidak suka wanita dengan moral yang tak bisa diatur[3]1. Jika bukan karena wanita ini, Sekte Formless Blade dan pendirinya tidak akan menjadi bahan ejekan orang-orang..."

"Kau harus tahu, lalat tidak terbang di sekitar telur yang masih bagus; tidak ada asap jika tidak ada api.[4]1 Jika Zhuo Wuhen benar-benar jatuh cinta pada Fu Yanfei, maka ia pasti bukan telur yang bagus..."

*Bruuaaakk!* Tiba-tiba ada suara benda hancur yang memotong perkataan Mo Wuji.

Setelah pedang Yan Qianyin menikam patung Fu Yanfei, seluruh dinding batu itu runtuh.

Di balik dinding batu itu, ternyata ada sebuah gundukan yang terbuat dari batu giok putih. Di atas gundukan itu, ada tiga bola kristal. Dinding batu di belakang gundukan giok putih itu tampak dipoles hingga sangat mulus, dan di bagian atasnya terbentang satu baris kalimat: Kau ditakdirkan untuk mendapatkan warisan saya. Kembalikan kejayaan Seni Pedang Fallen Tune!

"Jadi ternyata benar, ini adalah tempat peristirahatan Senior Luoqu," Yan Qianyin menghela nafas sebelum membungkukkan badan dan memberi hormat ke arah gundukan batu giok putih itu.

Mo Wuji juga membungkukkan badan dengan hormat ke atas gundukan giok putih itu. Mo Wuji merasa kagum terhadap Yan Qianyin. Wanita ini benar-benar lebih baik daripada Mo Wuji dalam banyak hal. Awalnya Mo Wuji berpikir bahwa Yan Qianyin membenci Fu Yanfei, itulah sebabnya dia menghancurkan patung Fu Yanfei. Tetapi, ternyata dia hanya ingin menemukan ruang harta karun yang tersembunyi ini.

"Aku sedang memberikan penghormatan kepada senior dari sekte ini. Kenapa kau ikut membungkuk ke dia juga? '' Melihat Mo Wuji membungkuk, Yan Qianyin sengaja mendengus.

Tanpa menghiraukan dengusan Yan Qianyin, Mo Wuji menjawab, "Aku sedang memberi hormat kepada Senior Mo. Aku mendengar bahwa ketika kebanyakan ahli spiritual meninggalkan warisan dan peninggalan mereka, mereka akan sengaja meninggalkan beberapa perangkap di dekat tempat harta karun itu. Namun, Senior Mo tidak meninggalkan perangkap apa pun. Itu menunjukkan bahwa ia adalah orang yang jujur ​​dan terhormat. Selain itu, aku juga akan segera mendapatkan salah satu harta karunnya, sudah sepantasnya aku memberikan penghormatan kepada senior ini."

Yan Qianyin sedikit tersenyum; dia mengerti bahwa Mo Wuji hanya sedang mengingatkan untuk tidak melupakan membagi sebagian harta karun ini untuknya.

"Tiga bola kristal ini adalah bola kristal transfer keterampilan. Kelebihan bola kristal transfer keterampilan adalah bola ini berisi wawasan dan pemahaman terhadap keterampilan atau teknik milik leluhur yang terdahulu. Wawasan di dalam bola ini sangatlah mendalam, dan orang yang mewarisinya tidak akan bingung untuk memahaminya. Meskipun andai pewaris itu menderita keterbelakangan mental, ia masih akan dapat sepenuhnya memahami seluk-beluk dan detail di dalam bola kristal transfer keterampilan ini." Yan Qianyin hanya perlu satu kali melihat ekspresi Mo Wuji untuk mengetahui bahwa ia tidak mengenali apa yang mereka berdua lihat. Maka dari itu Yan Qianyin berinisiatif untuk menjelaskannya.

"Jadi begitu. Bila bola kristal transfer keterampilan ini dibandingkan dengan buku panduan biasa, buku paduan biasa kurang bisa memberikan wawasan pemahaman pribadi tentang sebuah teknik? Dan jika mereka menggunakan bola kristal itu, mereka akan sepenuhnya mewarisi wawasan dan pemahaman dari leluhurnya?" Mo Wuji bertanya.

Yan Qianyin menjawab pelan, "Kau bisa memahaminya seperti itu. Tetapi untuk banyak teknik dan keterampilan tertentu, bahkan para jenius spiritual yang paling berbakat pun tidak akan memahaminya dalam waktu singkat. Beberapa orang bahkan mungkin tidak memahaminya meskipun telah berlatih teknik itu dalam waktu yang lama."

Yan Qianyin tidak lagi menjelaskan manfaat dari bola kristal transfer keterampilan itu. Dia menunjuk ke arah bola kristal pertama, "Ada tulisan di balik bola kristal itu. Yang pertama adalah Seni Pedang Fallen Tune, yaitu sebuah keterampilan. Senior Mo Luoqu telah menunjukkan bahwa keterampilan itu adalah seni pedang terpenting dari ketiga warisan ini."

Kultivasi Mo Wuji jauh di bawah Yan Qianyin, sehingga ia tidak bisa melihat tulisan kecil di balik bola-bola kristal itu. Namun, ia tidak berminat untuk membawa seni pedang ini kembali ke kejayaannya. Mo Wuji hanya ingin menemukan keterampilan yang cocok untuk dirinya sendiri.

"Bola kristal kedua mengandung teknik kultivasi dari Senior Mo Luoqu, jadi aku tidak akan mengenalkannya padamu karena kau tidak akan tertarik. Bola kristal ketiga juga merupakan keterampilan, dan juga terkait dengan pedang. Bola yang ketiga disebut Invisible Sword…"

Setelah memperkenalkan ketiga teknik itu, Yan Qianyin berkata kepada Mo Wuji dengan jujur, "Adik murid junior Mo, Senior Mo Luoqu adalah bagian penting dari peninggalan Sekte Formless Blade. Menurut perjanjian kita sebelumnya, Seni Pedang Fallen Tune seharusnya menjadi milikmu, tapi seni pedang dan teknik kultivasi ini terlalu penting bagiku. Teknik Invisible Sword bisa dianggap sebagai teknik yang paling tidak penting di antara ketiga bola kristal ini, mungkin tidak terlalu berguna untukmu juga. Tapi aku hanya bisa memberikan teknik Invisible Sword ini padamu."

Mo Wuji sudah lebih dulu kecewa ketika ia mengetahui dua di antara tiga keterampilan itu terkait dengan pedang. Ia tidak tertarik pada Seni Pedang Fallen Tune atau pun Invisible Sword. Setelah menghadapi risiko besar untuk bisa datang ke sini, Mo Wuji berniat untuk memperoleh keterampilan luar biasa yang terkait dengan serangan petir. Ia tidak menyangka bahwa di sini hanya akan ada dua seni pedang.

"Tidak apa-apa, kau boleh memberiku bola kristal Invisible Sword." Meskipun Mo Wuji lebih cenderung menginginkan Seni Pedang Fallen Tune, tapi sebenarnya ia tak keberatan.

"Terima kasih banyak, Adik murid junior Mo. Saat kita keluar, aku akan mencoba tetap membantumu menjadi seorang Ahli Pil tamu, karena kau tidak ingin menjadi Ahli Pil di sekte kami. Dengan begitu, kau tidak perlu secara resmi masuk ke sekte, dan kau akan mendapatkan lebih banyak akses ke sumber daya di sekte kami," Kata Yan Qianyin dengan penuh rasa terima kasih.

Setelah berkata demikian, Yan Qianyin mengulurkan tangannya untuk mengambil ketiga bola kristal itu, dan menyerahkan Invisible Sword kepada Mo Wuji. Sebelumnya, dia telah berjanji pada Mo Wuji untuk membiarkannya memilih lebih dulu antara ketiga harta karun itu. Tapi sekarang, dia telah mengambil dua bola kristal lebih dahulu dan memberikan sisanya pada Mo Wuji. Ini membuat Yan Qianyin merasa agak menyesal. Ini bukan karena Yan Qianyin ingin mengingkari perjanjian, tetapi karena dia tidak menyangka bahwa harta karun itu merupakan warisan dari sekte Mo Luoqu.

"Apakah Ahli Pil tamu boleh mendatangi Perpustakaan Kitab Suci Sekte Formless Blade? Atau mengikuti kelas yang diajarkan oleh para tetua?" Mo Wuji bergegas bertanya. Lagipula, tujuan utama Mo Wuji ketika ia memasuki sekte ini adalah untuk meminta arahan seseorang dalam berkultivasi.

"Ahli Pil tamu adalah seseorang yang spesial di sekte kami. Maka dari itu, kau boleh memasuki Perpustakaan Kitab Suci untuk meminjam buku-buku panduan di sekte kami. Namun, ada beberapa batasan. Ahli Pil tamu tidak boleh memiliki akses ke panduan seni pedang dan teknik pedang Sekte Formless Blade." Yan Qianyin menjelaskan dengan nada meminta maaf.

"Itu sudah cukup bagiku. Terima kasih kakak murid senior Yan." Mo Wuji segera mengucapkan terima kasih. Ia tidak ingin menjadi murid langsung dari Sekte Formless Blade. Ia juga tidak tertarik melihat panduan inti dari sekte itu.

Mo Wuji menempatkan bola kristal Invisible Sword ke dalam tasnya, kemudian ia menyerahkan tasnya beserta seluruh isinya kepada Yin Qianyin, "Kakak murid senior Yan, tas ini berisi semua barang-barangku; selain patahan pedang Fallen Tune dan bola kristal Invisible Sword, ada juga beberapa pil dan tanaman obat spiritual di dalamnya. Ketika nanti aku memerlukannya, aku minta maaf karena aku perlu merepotkanmu untuk membantuku mengeluarkannya."

Karena Mo Wuji hanyalah seorang murid pelayan, barang-barang ini hanya akan menjadi 'hadiah' bagi orang lain, karena barang-barang itu akan mudah dirampas orang jika ia membawanya sendiri.

Yan Qianyin memasukkan tas Mo Wuji ke dalam kantung penyimpanannya, "Aku akan membantumu mengeluarkan barang-barang ini nanti. Sebenarnya, kau sudah menjadi Pembuat Pil Tingkat Mortal Jenjang 2. Kau tidak memerlukanku untuk mengenalkanmu sebagai seorang Ahli Pil tamu. Jadi anggap saja ini sebagai bentuk hutang budiku padamu. Kita akan membicarakannya lebih lanjut ketika kita keluar."

"Bagaimana caranya kita keluar?" Tanya Mo Wuji.

"Seharusnya kita sudah sebulan di sini. Bahkan jika ada masalah dengan formasi transfer itu, seharusnya proses pengeluaran kita dari sini hanya akan tertunda beberapa hari. Tapi pada akhirnya, kita akan masih bisa keluar. Kali ini, kau tidak perlu khawatir. Tidak akan ada masalah ketika kita keluar..."

Yan Qianyin sepertinya diingatkan akan sesuatu, dan tidak melanjutkan perkataannya.

Mo Wuji masih memiliki beberapa keraguan dalam hatinya, "Menurut apa yang kau katakan sebelumnya, Life Sucking Beast seharusnya tidak muncul di sini secara tiba-tiba. Karena makhluk itu ada di sini, apakah itu berarti bahwa ada orang lain di Gunung Formless Blade ini? Dan apakah kerusakan formasi transfer itu dikarenakan orang ini?"

Yan Qianyin menjawab dengan ragu-ragu, "Sulit bagiku untuk menjawabnya. Jika ada orang lain yang datang sebelum kita, mengapa baru kita yang bisa mendapatkan warisan Senior Mo Luoqu?"

"Mungkin orang itu sangat kuat, sehingga ia tak perlu warisan dari Senior Mo Luoqu..."

Mo Wuji tidak menyelesaikan kata-katanya. Sebuah suara cekikikan yang terdengar mengerikan menyela perkataan Mo Wuji, "Hehehe, kau benar. Hal-hal kecil dari Mo Luoqu itu benar-benar tidak sesuai dengan apa yang ku harapkan."

"Siapa itu!" Yan Qianyin tiba-tiba berbalik ke belakang.

  1. Pelipit: lipatan jahitan di tepi kain
  2. Istilah dalam bahasa Mandarinnya adalah 割袍断义 yang berarti merobek jubah orang lain. Ini bermakna meninggalkan hubungan dengan seseorang.
  3. Istilah dalam bahasa Mandarinnya adalah 水性杨花 yang bermakna bebas berubah-ubah bagaikan air. Ungkapan tersebut untuk mendeskripsikan Fu Yanfei sebagai wanita yang tidak punya pendirian dan moralnya bebas tak bisa diatur
  4. Tidak ada akibat tanpa masalah.

next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C87
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas Terjemahan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk