Melihat Ivanka mengarahkan senjata api itu,salah satu Dari b*jingan itu mengambil sesuatu Dari belakang bajunya dan menodongkan balik senjata api ke arah Ivanka.
"Heiii cantik, senjata api seperti ini adalah mainan Kami Dari Kami pertama belajar merangkak."
"Ha...ha..."
"Sialan,aku lupa kalau negara bebas ini tentu bukan hal aneh jika seseorang mempunyai senjata api." ratap Ivanka dalam hati nya.
"Kalau begitu, mau kita coba siapa lebih cepat. Kalau aku kalah tidak masalah jika aku harus terbunuh setidaknya itu lebih baik Dari pada di sentuh b*jiangan seperti kalian. Tapi siapa diantara kalian yang rela dan tulus untuk mencoba mati sementara yang lain nya akan bersenang - senang."
Ucapan Ivanka membuat ke empat pria itu berpikir dan saling menatap satu dengan yang lain. Dengan tatapan saling menunjuk siapa yang akan maju menghadapi Ivanka.
Ivanka sengaja mengulur waktu dengan harapan polisi segera tiba.
"PoIisi!Jangan bergerak!"