"Dia gak pernah menyayangi gue. Dia juga gak pernah menganggap gue ada, dan itu sangat menyakitkan. Ditambah saat elu pergi begitu saja dengan segala obsesi elu itu, Lucifer. Malaikat yang sok suci dan amat memuakkan," ungkap Asmodeus tentang hatinya. Ia terlihat sangat menderita saat Riel memutuskan menjadi malaikat yang memusuhi iblis.
Dan Riel dapat menangkap perasaan Asmodeus lewat kata-katanya itu. Tetapi, Riel bukan bermaksud seperti itu. Pemikiran ayahnya sudah tak sejalan dengan apa yang ia pikirkan. Ia juga tidak bisa mengajak adiknya itu ke akhirat.
"Maaf! Gue punya alasan untuk itu!" sergah Riel, ia tetap mempertahankan diri dari serangan mental Asmodeus.