Bab 215: Vol. 2 (Malam yang panjang)

Rara baru saja terbangun dari tidurnya, sebenarnya ia tidak bisa tidur pulas karena memikirkan ucapan Alice tadi sore padanya. Ucapan yang sungguh diluar dugaannya karena Rara mengira, setelah informasi tentang Tiffany yang ia berikan pada Alice maka Alice akan berbaik hati padanya dan mendukungnya namun ternyata ia malah tidak mendapatkan apapun selain kata pedas dan ancaman.

Awal yang semula ia bayangkan kalau ia akan dengan mudah baginya untuk mendapatkan Andre kini harus melewati tidak hanya kerikil seperti Tiffany tapi juga sebuah tembok besar seperti Alice.

Harusnya, Ia hanya perlu menyingkirkan Tiffany lalu bertingkah seolah ia dan Andre memiliki luka yang sama dan pelan-pelan menyusup masuk kedalam hati Andre.

Tapi sayangnya, apa yang dipikirinnya tidak semudah kenyataannya.