Rico telah terduduk di sofa ruang tamu apartemen Ara, ia duduk santai sambil menunggu Ara kembali lagi, karna Ara sedang berada di dapur membuatkan minuman.
"Silahkan diminum dulu pak! Pasti tadi lama nungguin saya di luar."
"Oh iya, terima kasih Ra."
"O iya pak, kok bapak tahu soal apartemen saya?"
"Panggil Rico aja Ra? Kita kan sudah bukan di lingkungan kerja."
"Sedikit gak enak pak, hhe."
"Udah gak papa."
"Oke deh kalau gitu. Terus, jawaban dari pertanyaan tadi?"
"O iya. Gue tahu dari Bembi Tal. Tadi sih mau chat atau pun telfon, tapi karna gue mau minta tolong, lebih baik gue dateng langsung aja ke sini."
"Oh, gitu. Emang mau minta tolong apa?"
"Gue mau renovasi interior apartemen, mau gue sesuaikan sama keinginan Sheryl. Lu bisa bantuin gak merenovasi semua yang perlu diubah sesuai keinginan Sheryl?"
"Bisa banget Ric, atau gue ajak bertemu sama designer interior kantor gue?"
"Kita berduanya maunya elu aja Ra."
"Gue? Gak salah ini?"
"Enggaklah, kira-kira berapa?"